Bagaimana Seorang Mukmin Menaklukkan Syetannya ?

Mukmin Menaklukkan Syetannya
Nabi bersabda :

إنَّ المؤمنَ ليُنضي شيَاطِينَه ؛ كما يُنضـي أحـدكم بعيرَه فـي السَّـفـرِ. السلسلة الصحيحة (٣٥٨٦)
Sesungguhnya seorang mukmin menaklukkan/membuat lelah syetan nya sebagaimana seorang diantara kalian membuat lelah kendaraannya saat bepergian. (Silsilah Ash Shahihah: 3586)
Imam Ibnul Qoyyim mengomentari hadits ini :

"Hak itu karena setiap kali syetan menggodanya maka dia langsung mencambuknya dengan dzikir, istighfar, ketaatan, sehingga syetan begitu tersiksa. Berbeda halnya dengan orang fajir yang begitu santai dan enjoi dengan syetan, sehingga syetan pun menjadi kuat bagi mereka.

Maka barangsiapa di dunia ini yang tidak menyiksa syetannya dengan dzikir, tauhid, istighfar dan ketaatan, maka syetan akan membuatnya tersiksa di akherat.

Jadi hanya ada dua pilihan, menyiksa syetan atau disiksa syetan". (Bada'iul Fawaid 7932)
قال الإمام ابن القيم رحمه الله ﻣﻌﻠﻘًﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ السابق: ( ﻷﻧﻪ ﻛﻠﻤﺎ ﺍﻋﺘﺮﺿﻪ ؛ ﺻَﺐَّ ﻋﻠﻴﻪ ﺳﻴﺎﻁ ﺍﻟﺬﻛﺮ ، ﻭﺍﻟﺘﻮﺟﻪ ، ﻭﺍﻹﺳﺘﻐﻔﺎﺭ، ﺍﻟﻄﺎﻋﺔ ، ﻓﺸَﻴﻄﺎﻧﻪ ﻣﻌﻪ ﻓﻲ ﻋﺬﺍﺏٍ ﺷﺪﻳﺪ، ﻟﻴﺲ بمنزلة ﺷﻴﻄﺎﻥ ﺍﻟﻔﺎﺟﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﻫﻮ ﻣﻌﻪ ﻓﻲ ﺭﺍﺣﺔ ، ﻭﺩﻋﺔ ، ﻭﻟﻬﺬﺍ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﻮﻳًّﺎ ﻋﺎﺗﻴًﺎ ﺷﺪﻳﺪًﺍ، ﻓﻤﻦ ﻟﻢ ﻳُﻌﺬِّﺏ ﺷﻴﻄﺎﻧﻪ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺪﺍﺭ ﺑﺬﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ، ﻭﺗﻮﺣﻴﺪﻩ، ﻭﺍﺳﺘﻐﻔﺎﺭﻩ ، ﻭﻃﺎﻋﺘﻪ ؛ ﻋﺬَّﺑﻪ ﺷﻴﻄﺎﻧﻪ ﻓﻲ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﺑﻌﺬﺍﺏ ﺍﻟﻨﺎﺭ ؛ ﻓﻼ ﺑُﺪَّ ﻟﻜﻞ ﺃﺣﺪٍ ﺃﻥ ﻳُﻌﺬِّﺏَ ﺷﻴﻄﺎﻧَﻪ ، ﺃﻭ ﻳﻌﺬِّﺑُﻪ ﺷﻴﻄﺎﻧُﻪ ..!).

ﺑﺪﺍﺋﻊ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ (٧٩٣٢).
Ustadz Abu Ubaidah As Sidawi

Tidak ada komentar: