Bertaubat Tapi Bermaksiat

Bertaubat Tapi Bermaksiat

Imam Ibnul Jauzi رحمه الله berkata : "Wahai pemburu Surga, karena satu dosa Bapakmu dikeluarkan dari Surga, apakah engkau sangat mengharapkan masuk ke dalamnya dengan membawa berbagai macam dosa yang engkau belum taubat darinya ?" (At-Tabshirah hal 298)

Fudhail bin 'Iyadh رحمه الله berkata : "Istighfar tanpa meninggalkan kemaksiatan adalah taubatnya para pendusta" (Fathul Bari 11/99 oleh Ibnu Hajar al-Asqalaani)

Sufyan bin Uyainah رحمه الله berkata :

من كانت معصيته فى الشهوة فارج له التوبة فانه أدم عصى مشتهيا فغفر له فاذا كانت معصيته فى كبر فاخش على صاحبه اللعنة، فان ابلس عصى مستكبرا فلعن
"Barangsiapa maksiatnya karena syahwat, maka harapkanlah taubat untuknya, karena Adam bermaksiat dengan kecenderungan, lalu dia diampuni. Namun bila maksiatnya karena kesombongan, maka khawatirkanlah laknat bagi pelakunya, karena Iblis maksiat dengan menyombongkan diri lalu dia pun dilaknat" (Shifatus Shofwah I/426)

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar

Tidak ada komentar: