Catatan Ringkas Rihlah ilmiah Daurah Du'at ke-20, Kota Batu, Malang.

Catatan Ringkas Rihlah ilmiah

Disela-sesa penjelasan materi Daurah dari Syaikh Ali Hasan Al-Halabi dan Syaikh Ziyad Al-Abbadi –hafizhahumallaah- ada faedah yang sangat luar biasa dari akhlak dan sikap mereka terkait masalah tahdzir atau tajriih, diantaranya:

Syaikh Ali dan Syaikh Ziyad, sering mewanti-wanti dan mencela: orang-orang yang merasa senang terhadap terbuktinya kesesatan orang lain yang sedang mereka tahdzir; dan yang mengharapkan orang lain yang mereka tahdzir itu keluar dari Ahlus Sunnah!

Syaikh Ali berkisah bahwa beliau pernah membaca tulisan: “Kabar gembira, syaikh fulan (yang merupakan lawan dakwah syaikh Ali) kini dipenjara dan dihukum dera!” 

Lalu beliau berkomentar dengan nada yang cukup meninggi; seraya berkata: “Saya tidak terima penyataan tersebut!!” yakni beliau tidak terima pernyataan bahwa dipenjaranya musuh dakwah beliau itu merupakan kabar gembira. 

Syaikh Ali pun menyatakan bahwa: “Saya mendoakan hidayah pada musuh dakwah saya tersebut!”
“Saya memang beradu argumen dengannya! Saya memang membantah penyimpangannya! Tetapi Saya tidak menunggu atau mengharap ketergelincirannya (sehingga dipenjara)! Apalagi mengumumkan kebahagiaan atas dipenjaranya ia!!”

Syaikh Ali dan Syaikh Ziyad, sama-sama menasihatkan agar kita menyibukkan diri dengan ilmu.

Syaikh Ali berpsesan bahwa:

Dakwah kita tegak di atas ilmu, belajar, dan mengajar, mendakwahi manusia mengajak kepada Allah dengan “Bashiirah” (ilmu). Apabila tanpa hal-hal tersebut, maka bukanlah dakwah salafiyah!
Dakwah Salafiyah bukanlah dakwah hizbiyyah, bukan dakwah harokiyah, bukan dakwah politik, dan bukan dakwah mengejar memperbanyak jumlah (pengikut)!

Dakwah Salafiyah kita ini adalah dalam rangka kita hendak memberi jalan hidayah; taufiq (petunjuk) bagi umat manusia! Dan bukan mengharapkan harta dari mereka, tidak mengharap suara (pemilu) dari mereka, tidak mengaharap jabatan; kedudukan; kepemimpinan dari mereka!

-------------------
Diringkas oleh: Mochammad Hilman Alfiqhy
Hotel Kusuma Agrowisata. Kota Batu, Malang.
24 syawal 1440 H | 28 Juni 2019.

Tidak ada komentar: