Haram Menduduki Kuburan

Haram Menduduki Kuburan

ليَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ؛ خَيْرٌلَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلََََى قَبْرٍ
Lebih baik salah seorang dari kalian duduk di atas bara api hingga membakar baju dan kulitnya; daripada duduk di atas kuburan. [HR Muslim, VII/41 no. 245; dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu].

Kandungan Hadis

1. Islam menempatkan orang yang telah wafat masih mempunyai martabat dan derajat yang harus dihormati, oleh karena itu tidak pantas duduk-duduk di atas kuburan seseorang, terlebih lagi orang tersebut semasa hidupnya termasuk saleh.

2. Islam melarang mematahkan tulang mayit.

Nabiyullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan :

كَسْرُ عَظْمِ الْمَيِّتِ كَكَسْرِهِ حَيًّا
dari ‘Aisyah Radhiyallah, Mematahkan tulang mayit mukmin seperti mematahkannya di saat ia masih hidup”.[HR. Ahmad (41/58 no. 24739)

3. Islam membolehkan meletakkan tanda di atas kuburan.

Hal itu dalam rangka menandai bahwa tempat tersebut adalah kuburan, sehingga mudah diketahui dan jadi pertanda agar orang tidak berdiri danduduk di atas pekuburan.

Anas bin Malik Radhiyallahu anhu menuturkan :

“أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْلَمَ قَبْرَ عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُوْنٍ بِصَخْرَةٍ
Sesungguhnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menandai kuburan ‘Utsman bin Mazh’un dengan batu. [HR Ibnu Majah, II/152]

4. Islam melarang menandai kuburan dengan bangunan, apapun bentuknya, entah sekedar bangunan persegi panjang atau hingga kubah, maka hal itu terlarang.

5. Di antara yang disunnahkan berkenaan dengan masalah kuburan adalah mening¬gikannya satu jengkal saja dan tidak lebih dari itu. Jabir bin Abdullâh Radhiyallahu anhu menceritakan bentuk makam Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

وَرُفِعَ قَبْرُهُ مِنَ الْأَرْضِ نَحْواً مِنْ شِبْرٍ
Makam beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditinggikan dari tanah seukuran satu jengkal. [HR Ibnu Hibban, XIV/602 no. 6635]

نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُبْنَى عَلَى الْقَبْرِ أَوْ يُزَادَ عَلَيْهِ.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk dibangun di atas kuburan atau ditambah di atasnya. [HR an-Nasa`i, IV/391 no. 2026]

Tidak ada komentar: