Ketika Penyanyi Wanita Telah Merajalela

Ketika Penyanyi Wanita Telah Merajalela

Dari Sahl bin Sa’ad radhillahu'anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ خَسْفٌ ، وَقَذْفٌ ، وَمَسْخٌ ” ، قِيلَ : وَمَتَى ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : ” إِذَا ظَهَرَتِ الْمَعَازِفُ وَالْقَيْنَاتُ ، وَاسْتُحِلَّتِ الْخَمْرُ
“Di akhir zaman nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (ke dalam bumi), dilempari batu dan diubah wajahnya menjadi buruk”.

Beliau ditanya, “Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab, “Ketika alat-alat musik dan para PENYANYI WANITA telah merajalela, serta khamr di anggap halal”. (HR. Ath Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir [5672], juga Ar Ruyani dalam Musnad nya [1041], derajatnya hasan, bahkan dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib [3665])

Dari Abu Umamah Al Bahili radhiallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

تبيتُ طائفةٌ من أمتي على أكلٍ وشربٍ ولهوٍ ولعِبٍ ثم يُصبحون قردةً وخنازيرَ فيبعثُ على أحياءٍ من أحيائِهم ريحٌ فتنسفُهم كما نسفَت مَن كان قبلَهم باستحلالِهم الخمورَ وضربِهم بالدُّفوفِ واتخاذِهم القَيناتِ
"Ada segolongan dari umatku yang tidur setelah makan, minum, melakukan lahwun (kesia-siaan) dan main-main. Kemudian mereka terbangun di pagi hari dalam keadaan sudah menjadi monyet dan babi. Kemudian dikirimkan angin kepada yang hidup di antara mereka, maka berhembuslah angin dahsyat kepada mereka, sebagaimana dihembuskan kepada orang-orang sebelum mereka yang menghalalkan khamr, memainkan duff (rebana) dan membayar PENYANYI WANITA untuk bernyanyi" (HR. Ahmad no.22285, dishahihkan Al Albani dalam Tahrim Alatit Tharb no. 67).

Dari Abu Umamah Al Bahili radhiallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

لا تَبيعوا القيناتِ ولا تشتَروهنَّ ولا تعلِّموهنَّ ولا خيرَ في تجارةٍ فيهنَّ وثمنُهُنَّ حرامٌ وفي مثلِ هذا أُنْزِلَت هذِهِ الآيةُ : وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَري لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبيلِ اللَّهِ
"Jangan beli (budak yang merupakan) PENYANYI WANITA dan jangan ajari budak wanitamu bernyanyi. Tidak ada kebaikan dalam jual-beli mereka dan hasil jual-belinya haram. Karena perkara seperti inilah turun ayat: "Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan lahwal hadits untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah" (QS. Luqman: 6)" (HR. Tirmidzi no. 3195, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

Ternyata penyanyi wanita itu dicela oleh Allah dan Rasul-Nya, bahkan menjadi sebab turunnya bencana yang mengerikan.

Diluar ini semua, wanita merupakan fitnah (godaan). Lebih lagi jika ia bernyanyi dengan merdu dan indah di hadapan para lelaki. Tentu fitnahnya lebih besar.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ما تَركتُ بَعدي فِتنَةً أضرَّ على الرجالِ منَ النساءِ
“Tidaklah ada sepeninggalku fitnah (cobaan) yang paling berbahaya bagi lelaki selain fitnah (cobaan) terhadap wanita” (HR. Al Bukhari 5096, Muslim 2740).

Beliau juga bersabda:

إن الدنيا حلوةٌ خضرةٌ . وإن اللهَ مستخلفُكم فيها . فينظرُ كيف تعملون . فاتقوا الدنيا واتقوا النساءَ . فإن أولَ فتنةِ بني إسرائيلَ كانت في النساءِ
“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau. Dan Allah telah mempercayakan kalian untuk mengurusinya, Sehingga Allah melihat apa yang kalian perbuatan (disana). Maka berhati-hatilah kalian dari fitnah (cobaan) dunia dan takutlah kalian terhadap fitnah (cobaan) wanita. Karena sesungguhnya fitnah (cobaan) pertama pada Bani Isra’il adalah cobaan wanita” (HR Muslim 2742).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

المرأة عورة ، فإذا خرجت استشرفها الشيطان
“Wanita adalah aurat. Jika ia keluar, setan memperindahnya” (HR. At Tirmidzi no. 1173, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

Maka para wanita Muslimah yang suka bernyanyi di depan para lelaki, hendaknya bertakwa kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.

Demikian juga orang-orang yang menggemari para penyanyi wanita. Bagaimana mungkin menyukai hal yang dicela oleh Allah dan Rasul-Nya? Maka hendaknya mereka juga bertakwa kepada Allah dan meninggalkan hal semacam ini.

Wallahu a'lam bish-shawaab, والله أعلم بالصواب
Semoga Allah memberi taufik._

@ fawaid_kangaswad
Telegram https://t.me/MutiaraFaedah

Tidak ada komentar: