Pahala Yang Besar Bagi Penyebab Hidayah Seseorang

Penyebab Hidayah Seseorang

Siapapun berpotensi menjadi sebab hidayah seseorang, tidak tahu siapa dia, apa kedudukan dan
jabatannya dan seberapa banyak ilmunya, Jika bersungguh-sungguh membantu dakwah agama ini pasti tidak akan sia-sia di mata Allah.

Adakalanya seorang yang mempunyai ilmu agama namun sulit menembuskan hidayah kepada hati seseorang dan tidak sedikit seorang awam (orang biasa) dengan nasehat ringannya, seseorang akhirnya mendapat hidayah karenanya.

Semoga dari Group yg kecil ini ada sedikit ilmu yang bermanfaat buat kita semua, Sungguh pahala yang besar dijanjikan bagi mereka yang menjadi perantara atau sebab seseorang mendapat hidayah karena penyampaiannya.

Katakanlah (Hai Muhammad) Inilah jalanku: aku dan orang orang yang mengikutiku berdakwah (mengajak kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik (Yusuf (12): 108)

قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم لِعَلِيٍّ: ((فَوَاللَّهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللَّهُ بِكَ رَجُلاً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ)) (رواه البخاري ومسلم وأحمد)
Sabda Rasulullah saw kepada Ali bin Abi Thalib: “Demi Allah, sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala menunjuki seseorang dengan (dakwah)mu maka itu lebih baik bagimu dari unta merah.” (Bukhari, Muslim & Ahmad).

Dalam riwayat Al-Hakim disebutkan:

« يَا عَلِيُّ، لَأَنْ يَهْدِيَ اللهُ عَلَى يَدَيْكَ رَجُلاً خَيْرٌ لَكَ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ » (رواه الحاكم في المستدرك)
“Wahai Ali, sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta'ala menunjuki seseorang dengan usaha kedua tanganmu, maka itu lebih baik bagimu dari tempat manapun yang matahari terbit di atasnya
(lebih baik dari dunia dan isinya). (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak).
.
Ibnu Hajar Al-‘Asqalani ketika menjelaskan hadits ini mengatakan bahwa: “Unta merah adalah kendaraan yang sangat dibanggakan oleh orang Arab saat itu.”

Hadits ini menunjukkan bahwa usaha siapapun yang menyampaikan hidayah kepada seseorang adalah sesuatu yang amat besar nilainya di sisi Allah subhanahu wa ta'ala, lebih besar dan lebih baik dari kebanggaan seseorang terhadap kendaraan mewah miliknya.

Beratkah kita untuk menyampaikan sedikit nasehat yang kita bisa ?

Tidak ada komentar: