Keluhan senada banyak dijumpai
Afwan.. Dari pada kita mengeluhkan kondisi sekolah sunnah yang bayarannya mahal, namun tidak memberikan solusi. Kita pun tidak tahu apa alasan mereka hingga biaya sekolah semahal itu. Namun setiap muslim dituntut berperasangka baik kepada saudaranya. Bukankah begitu..?
Nah, saran saya..semoga bermanfaat. Masukan saja putra-putrinya ke Ma'had bermanhaj Salaf yang di asuh oleh Asatidzah Alumnus Daarul Hadist_Yaman. In syaa Allah Ma'had yang di asuh mereka sangat terjangkau bagi yang merasa Ma'had tempat lain mahal.
Beberapa Ustadz yang saya tahu Alumnus Yaman memiliki Pondok dengan biaya yang sangat terjangkau. Sistem mereka belajar Mulazamah ala Markaz Daarul Hadist Yaman:
- Ustadz Muhammad Umar Sewed_Cirebon
- Ustadz Abu Hazim_ Magetan
- Ustadz Luqman Ba'abduh_Jember
- Ustadz Ustadz Ayip Syafrudin_Solo
- Ustadz Fauzan_Solo
- Ustadz Nasim Mukhtar
- Ustadz Bukhari_Palembang
- Ustadz Abu Turab_Bengkulu
- Ustadz Muhammad Afifudin_Gersik
- Ustadz Qomar Suadi Lc ( UIM )_Temanggung
- Ustadz Askari_Kalimantan
In syaa Allah masih banyak lagi selain dari mereka,namun karena nama-nama di atas yang saya kenal maka saya cukupkan dengan nama tersebut. Ini khusus yang ingin memondokan putra-putrinya mempelajaari ilmu dien.
Jika ada yang punya ling Ma'had Sunnah dengan biaya murah bisa share ke marih,agar diketahui oleh yang lain.
Namun kita pun sebagai orang tua,hendaknya tidak sayang dengan harta jika untuk pendidikan putra_putrinya . Karena ada seglintir wali santri yang mampu terkadang minta keringanan kepada pihak Ma'had. Padahal kita tahu bahwa Ma'had pun membutuhkan dana untuk memberi infaq bulanan kepada guru dan Asatidzah. Belum lagi kebutuhan lainnya yang tak terduga. Yah,kita sebagai orang tua saling pengertian saja.
Sebuah kekhawatiran, disebabkan Pondok Sunnah super Mahal. Akhirnya Pondok yang mengajarkan kesyirikan,kurafat dan amalan bid'ah tumbuh subur dipenuhi para santri,karena pondok mereka masih terhitung sangat murah dan terjangkau oleh berbagi kalangan masyarkat.
Intinya memasuki anak kepondok tidak harus ke tempat yang mewah dan bernama, namun sesuai kesanggupan kantong.
Tidak ada komentar: