Klarifikasi Keluarga perihal Video viral gangguan saraf karna video game

Klarifikasi Keluarga
Assalamu'alaikum wr.wb..
Sy disini selaku salah satu keluarga dari adek sepupu sy(pasien yg ada di video tsb),ingin mengklarifikasi berita yg sdh ada tentang adek saya tersebut. Bahwa dlm video yg viral tertulis adek sy sakit karena game online.

Sehabis dari puskesmas video tersebut tersebar. Sedangkan vihak keluarga blm mengetahui sakit yg sebenarnya disebabkan oleh apa.
Tapi video sdh terlanjur tersebar. Dan mjd viral.


Fihak keluarga mengetahui video tersebut viral disaat pihak keluarga sedang dalam proses mau memeriksakan adek sy ke dokter spesialis. Setelah kita periksakan ke dokter spesialis. Adek saya ini sakit bukan krn game online.

Adek sepupu sy ini,sy tegaskan sakit bukan karena kecanduan game online ataupun terkena radiasi hp.Memang,dia senang bermain game online,tp penyebab sakit yg dideritanya bukan dikarenakan game online.

alhamdulillah saat ini adek sy sudah ditangani oleh dokter spesialis,sudah di cek kondisi kejiwaannya alhamdulillah normal semua,bahkan makan,sholat pun seperti biasa..

Hasil pemeriksaan dokter sdh keluar, dokter menyatakan adek sy ini sakit " HEMIBALLISMUS'". singkat penjelasan dokter, Hemiballismus adalah infeksi bakteri yg menyerang sistem saraf, akibatnya menimbulkan gerakan ditangan dan kakinya tanpa bisa dikendalikan.

Kronologinya(awal mulanya direkam salah satu petugas puskesmas sebelum diperiksa dokter):
Adek sy bersama keluarga mendatangi puskesmas sekitar utk berkonsultasi dan minta pengarahan,harus berobat di dokter spesialis manakah baiknya,utk kesembuhan adek sy ini.keluarga juga bingung,karena awam bagi kami melihat kondisi seperti itu.kami sempat berfikir,apa penyebabnya krn sering main game?dan dikonsultasikan ke pihak kesehatan.

pd saat berkonsultasi,ternyata ada salah satu petugas puskesmas yg merekam,dan menge-share video adek sy tsb tanpa izin dr pihak keluarga.dan mengklaim kalau adek sy itu sakit penyebabnya adl game online(seperti keterangan wawancara di video tsb).Itupun sebelum kami memeriksakan adek sy kpd dokter dibidangnya.belum ada diagnosa apapun dari dokter..

Jadi saya mohon untuk tidak menyebarkan video tersebut. Dengan keterangan yang tidak benar.
Dikarenakan akan berimbas ke psikis adek saya nantinya apabila adek saya mengetahui bahwa video tersebut tersebar dan viral. Akan membuat adek saya semakin tertekan.

Mohon untuk tidak disebarkan. Apabila ada yang menerima video tersebut untuk segera dihapus jangan diviralkan. Dengan begitu kita sama sama menjaga apapun yang menjadi HAK hidup orang lain.

alhamdulillah,sampai hari ini,berkat penanganan perawat,dokter,dan dukungan keluarga besar kami, kondisi adek sy sudah menunjukan perkembangan yg baik.

Sy selaku keluarga, hanya ingin meluruskan dan menyampaikan kebenarannya.
Mohon temen2 semuanya,"STOP"utk menyebarluaskan video tsb.
Kami mohon do'anya semoga adek sy segera diberi kesembuhan,diberi kesehatan kembali,pulih seperti sedia kala..
trimakasih atas perhatiannya

Wassalamu'alaikum wr.wb

Tidak ada komentar: