Manfaat Mulazamah lebih banyak dibandingkan kajian biasa

Manfaat Mulazamah
MULAZAMAH

Mungkin banyak yang belum tahu, diantara metode belajar agama yang dilakukan para penuntut ilmu agama di Jogja adalah mulazamah.

Yaitu dengan membaca dan membahas kitab bersama dengan seorang ustadz secara konsisten dan rutin, tanpa di bawah naungan pondok, ma'had atau lembaga apapun. Jadi semacam privat bersama sang ustadz, tapi ngga berbayar. Dan biasanya pesertanya ngga banyak. Tempatnya fleksibel, kadang di rumah ustadz, kadang di pojokan masjid, kadang di kos-kosan. Waktunya pun menyesuaikan sang ustadz, kadang pagi buta, kadang malam-malam.

Dan manfaat mulazamah ini banyak sekali, dan pengaruhnya pun terasa sekali di banding kajian-kajian yang besar. Diantaranya:
  • Lebih mudah paham karena seperti les privat
  • Bisa membahas kitab-kitab yang lebih advance, yang sulit dibahas di majelis umum
  • Bisa diskusi dengan ustadz lebih intens
  • Belajar adab lebih dekat dengan ustadz
  • Tidak banyak hambatan dan aturan, tidak sebagaimana kajian di pondok atau masjid yang terikat izin tempat, waktu, dll.
  • Lebih aman dari kebisingan dan gangguan
  • dll

Diantara ustadz yang memiliki sesi mulazamah bersama beliau diantaranya:
  • Ustadz Aris Munandar -hafizhahullah-, saya salah satu pesertanya. Mulazamah kitab-kitab aqidah, fikih dan hadits.
  • Syaikh Labib Najib -hafizhahullah-, beberapa ikhwah (non-pondok) mulazamah kepada beliau kitab-kitab fikih dan ushul fikih syafi'i
  • Ustadz Ammi Nurbaits -hafizhahullah-
  • Ustadz Ahmad Anshori -hafizhahullah-, di PP Hamalatul Qur'an
  • Ustadz Ari Wahyudi -hafizhahullah-, di Ma'had Al Mubarok
  • Ustadz Riski Ariesta -hafizhahullah-, di Klaten

Dan mungkin juga asatidzah yang lain, yang saya belum ketahui.

Dan tentunya ini di luar kajian-kajian rutin yang diselenggarakan di masjid-masjid dan ma'had.

Walhamdulillah, suasana seperti ini sangat indah disaksikan. Dan ini pula yang membuat Jogja sangat dirindukan semua orang.

Semoga budaya mulazamah ini juga bisa dilestarikan di daerah-daerah lain. Jangan tunggu ustadz yang menawarkan, silakan antum bujuk para ustadz agar bersedia mengajarkan antum secara mulazamah.

Semoga Allah memberi taufik.

Copas dari FB Yulian Purnama

Tidak ada komentar: