Mencegah Radikalisme, Indonesia Harus Belajar Banyak Dari Arab Saudi

Mencegah Radikalisme

Setahu saya ada aturan di Saudi dalam hal membawa uang tunai atau transper ke luar Saudi tidak boleh lebih dari 50 ribu dolar akan dicegat di bandara, kalau ditransper sangat sulit dan panjang urusannya, harus membuktikan asal uang tsb dari mana dan untuk apa..?

Sewaktu saya masih kuliah di Saudi ada teman saya yg membawa titipan uang dari donatur utk pembangaunan masjid di Negeria, hampir satu tahun lebih dia diproses dan ditahan termasuk orang Saudi yang menitipkannya, sampai ada penjelasan dari pemerintah Nigeria dan dari kedutaan Saudi di Negeria bahwa uang tsb benar-benar utk pembangunan masjid.

Dalam masalah pencegahan radikalisme Indonesia harus banyak belajar dari Saudi Arabia, karena dalam kurikulum yg diajarkan di perguruan tinggi ada beberapa mata kuliah yg berkenaan dengan penjegahan radikalisme...

Atau silakan datang ke kampus kami saya akan jelaskan materi-materi penjegahan radikalisme yang saya pelajari dan yang saya ajarkan di kampus saya. Saya menunggu kedatangan atau undangan dari siapa saja yang mau tahu tentang hal tersebut, utama kepala dan anggota BPIP.

sumber Alimusri Semjan Putra

Tidak ada komentar: