Aku heran, mereka ingin tegakkan sunnah dalam kehidupan, tapi kau tuduh wahabi fanatis dan kelompok sialan, sedangkan orang yang murtad dari agama Islam kau bilang tak perlu dipersoalkan....
Aku heran, mereka bid'ahkan tahlilan, maulidan dan selametan, kau tuduh memecah belah kerukunan umat beragama, sedangkan orang rajin kunjung ke tempat-tempat angker dan kuburan keramat kau anggap bagian kesolehan.....
Aku heran, demokrasi haram kau bela mati-matian, sedangkan Abu Bakar, Umar dan Utsman serta Ali Radiallahu Anhum yang sudah berhasil membuat pemerintahan adil, makmur dan aman kau cibirkan.....
Aku heran, mereka ingin mengamalkan al-Quran dan sunnah dalam kehidupan kau tuduh garis keras anti kemapanan, sedangkan orang yang mengadakan ritual pesugihan dan ruwatan kau anggap membangun peradaban.....
Aku heran, kau biarkan kesyirikan, kau lestarikan kebid'ahan dan kau diamkan kemaksiatan bebas berkeliaran, tapi kajian penuh manfaat kau bubarkan....
Aku heran, mereka memelihara jenggot dan tidak isbal kau persoalkan, sedangkan orang bertato dan berdandan senonok kau katakan kemajuan......
Aku heran, mereka mengajarkan kitab-kitab ulama untuk mencerdaskan umat, kau tuduh puritan, sedangkan orang mempelajari kitab-kitab sesat kau anggap menghidupkan hasanah ilmu yang sarat dengan kebajikan....
Aku heran, pondok pesantren yang menerapkan sunnah Nabi kau tuduh radikal, sedangkan orang yang membangkitkan tahayyul, bid'ah dan khurafat, kau anggap berpegang teguh pada kearifan lokal dan kebenaran......
Aku heran, mereka menunjukkan indentitas Islam dan sunnah, kau anggap kearab-araban, sedangkan orang yang membela LGBT, anti agama dan amoral kau anggap sebuah kebebasan.......
ZAINAL ABIDIN SYAMSUDDIN
Tidak ada komentar: