BMKG : Broadcast Pancing Hujan dengan baskom air garam hoax

 Pancing Hujan dengan baskom air garam hoax

Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Indonesia masih belum bisa ditangani. Salah satu solusi alami untuk mengatakan kebakaran ini adalah dengan turunnya hujan.

Tapi sayang pada musim kemarau panjang ini ada saja ulah warga yang iseng mengedarkan pesan berantai (broadcast). Isi pesannya berisi petuah soal trik memancing hujan dengan menggunakan baskom berisi air garam.

Baskom menurut si penyebar pesan, harus diletakkan di halaman rumah untuk memancing datangnya hujan. Benarkah demikian?

Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG, Hary Tirto Djatmiko menegaskan isi pesan berantai tersebut salah alias hoax.

"Broadcast itu hoax. Pesan itu juga pernah terjadi di bulan September dan sudah pernah diklarifikasi," ucap Hary dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/10/2015).

Hary mengimbau agar masyarakat tidak percaya begitu saja dengan pesan berantai yang tidak jelas sumbernya. Menurutnya air garam dalam baskom itu tidak bisa membuat uap dan menyebabkan hujan turun.

"Analogi mudahnya seperti ini, jangankan sebaskom air, baskom sebesar lautan dan samudera saja belum bisa serta merta membuat uap air di udara jadi jenuh dan turun hujan," katanya.

Sebelumnya beredar broadcast yang berisi meminta bantuan seluruh warga agar membantu menciptakan uap air melalu sebaskom garam agar hujan bisa cepat turun. Berikut isi pesan berantai itu:

Mohon bantuan seluruh warga Indonesia: Tolong bantu saudara kita di jambi, riau n daerah sumatra lainnya. Disana hanya tersisa 5% udara yang layak. Hanya dengan langkah kecil. Sediakan baskom air yang dicampur garam dan diletakkan diluar, biarkan menguap, jam penguapan air yang baik adalah sekitar pukul 11.00 s.d jam 13.00, dengan makin banyak uap air di udara semakin mempercepat Kondensasi menjadi butir air pada suhu yang makin dingin di udara. 

 Dengan cara sederhana ini diharapkan hujan makin cepat turun, semakin banyak warga yang melakukan ini di masing-masing rumah, ratusan ribu rumah maka akan menciptakan jutaan kubik uap air di Udara. Lakukan ini satu rumah cukup 1 ember air garam, rabu tgl 21 Oktober 2015, jam 11 siang serempak.. Mari kita sama2 berusaha utk mnghadapi kabut asap yg kian parah ini.. Pesan ini adalah saran dari BMKG Indonesia Mohon diteruskan.. Kita selamatkan nasib anak2,balita,ibu hamil yang sudah mulai terkontaminasi oleh kabut asap yang tebal.

sumber : http://detik.id/6NE8RP

Tidak ada komentar: