Jika Anda JAdi Presiden, Apa yang Anda Lakukan agar Api Padam ?

Apa yang Anda Lakukan agar Api Padam

Seandainya sekarang Anda jadi presiden, terobosan apa yang akan Anda lakukan agar api padam dan asap tidak memenuhi ruang pernapasan kita di Sumatera dan Kalimantan? Bisa dikatakan, sekarang kita hanya berharap hujan turun. Tahun 2019 lebih kering daripada 2018. Terjadi El Nino lemah/kecil. Diperkirakan terus berlanjut hingga 2020 dengan El Nino yang lebih kering daripada 2019.

Jokowi tidak berbuat apa-apa?. Coba, sebutkan apa yang belum dilakukan Jokowi. Anggaran sudah cukup besar teralokasikan mengatasi Karhutla. SDM dan peralatan/sarpras hampir semua keluar. Apakah Anda pikir negara tidur? KLHK, kepolisian, TNI, BNPB, BPBD, BMKG, BPPT, LIPI, dan yang lainnya dari organ pemerintah/negara sudah turun tangan. Jangan berpikir ala politisi dan LSM yang cuma jago pencitraan, mengeluh, dan melakukan pooling di media sosial.

Pemerintah kemana? Jawab : Ada banyak di lapangan, di sumber api dan asap. Banyak petugas yang belum pulang ke rumah karena masih berjibaku melawan panas dan sesak napas. Para politisi, berani nggak jari Anda menuding konstituen Anda yang membakar lahan? Oknum korporasi yang (mungkin) turut mendanai kampanye Anda, yang menjadi penggerak pasif masyarakat membakar lahan? LSM, berani nggak Anda fokus mengkritik mati-matian oknum masyarakat pembakar lahan yang selama ini tabu untuk Anda salahkan? Bapakmu, ibumu, saudaramu, tetanggamu, temanmu, handai taulanmu.

Coba sana ke lapangan, niscaya Anda akan tahu betapa sulitnya mengatasi Karhutla. Di tanah gambut. Jangan bayangkan seperti jika kompor Anda mledug terbakar, ambil satu ember siram lalu padam. Hujan satu hari belum cukup untuk mengembalikan udara ke posisi normal. Malahan, asapnya tambah banyak.

Apa yang dapat Anda bantu untuk Pemerintah mengatasi Karhutla?


Minimal, mari kita sama-sama berdoa agar Allah ta'ala menurunkan hujan yang lebat. Beristighfar dan bertaubat atas segala dosa kita. Terutama itu, oknum masyarakat pembakar lahan yang kucing-kucingan dengan aparat. Ini adalah kesalahan kita. Iya kita, saya dan Anda. Kita yang membakar lahan, yang menyengsarakan jutaan manusia. Kita yang berpikir cari untung sendiri dan abai atas hak-hak orang lain.

sumber Dony Arif Wibowo

Tidak ada komentar: