KEUTAMAAN PUASA ASYURO

KEUTAMAAN PUASA ASYURO

Puasa ‘Asyuro adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari ke sepuluh dari Bulan Muharrom.

Tentang keutamaannya, dijelaskan dalam hadits Abu Qotadah rodhiyallohu ‘anhu, bahwa Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

وصيام يوم عاشوراء أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله
“Dan puasa hari Asyuro, aku berharap kepada Alloh agar bisa menghapus (dosa-dosa) setahun sebelumnya (yakni setahun yang lalu. (HR. Muslim)

Namun kita juga dianjurkan untuk berpuasa pada hari yang kesembilannya, untuk menyelisihi puasanya orang orang Yahudi.

Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu ‘anhuma, yang diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur dalam Sunan-nya dengan sanad yang shohih Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
صوموا التاسع والعاشر, خالفوا اليهود
“Berpuasalah pada hari ke sembilan dan ke sepuluh (dari bulan Muharrom), selisihilah orang-orang Yahudi..”

Maka berdasarkan riwayat di atas, Jumhur (mayoritas) ulama, diantaranya Imam As-Syafi’i dan Imam Ahmad berpendapat disunnahkan untuk berpuasa pada hari ke-sembilan dan ke-sepuluh dari bulan Muharrom, yakni tanggal 9 dan 10 Muharrom.

Akan tetapi, apabila ada keraguan tentang kapan awal masuknya bulan Muharrom, dan dia tidak tahu pasti hal tersebut, maka boleh untuk berpuasa tiga hari (yakni tanggal 9, 10 dan 11 Muharrom), sebagaimana hal ini yang difatwakan oleh Ibnu Sirin dan Imam Ahmad bin Hambal.
(lihat Iqtidho’ As-Shirotil Mustaqim, 1/417).

Tidak ada komentar: