Kewajiban Mengikuti Pemahaman Shabat Nabi Muhammad shallallahu alahi wa salam

Kewajiban Mengikuti Pemahaman Shabat Nabi

kewajiban seorang Muslim adalah mengikuti pemahaman para Shahabat dalam memahami Al-Qur-an dan AsSunnah, wajib memahami Al-Qur-an dan As-Sunnah menurut pemahaman para sahabat, wajib beragama menurut pemahaman mereka, dan wajib mengikuti 'aqidah dan manhaj mereka. Hal tersebut berdasarkan alasan-alasan berikut ini:

1. Para Shahabat Nabi ﷺ : adalah orang-orang yang pertama kali beriman kepada Allah Ta'ala dan RasulNya sehingga selain mereka diperintahkan untuk beriman seperti keimanan para Shahabat. (Lihat QS. Al-Baqarah: 13 dan 137)

2. Keimanan para Shahabat Nabi ﷺ adalah sebagai tolok ukur bagi keimanan orang selain mereka. (Lihat QS. Al-Baqarah: 13 dan 137)

3. Para Shahabat Nabi ﷺ merupakan orang yang paling sempurna imannya. (lihat QS. Al-Anfaal: 2-4)

4. Para Shahabat Nabi merupakan generasi terbaik yang telah dididik langsung oleh Rasulullah ﷺ dan mereka adalah imam bagi manusia dalam hal ilmu. (Lihat QS. Ali 'Imran: 110)

5. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang yang paling bertakwa kepada Allah ﷻ. (Lihat QS. Al-Fath: 26)

6. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang-orang yang paling taslim (berserah diri) terhadap perintah Allah Ta'ala dan Rasul-Nya.

7. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah sebaik-baik umat dan pemimpin mereka. (Lihat I'laamul Muwaqqi’iin (II/22-23))

8. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah para ulama dan mufti (pemberi fatwa) umat Islam ini. (Lihat I'laamul Muwaqqi'iin (II/22-23))

9. Sebaik-baik Shahabat para Nabi dan Rasul adalah para Shahabat Nabi Muhammad ﷺ (Hadits mutawatir: ”Sebaik-baik manusia adalah generasiku...")

10. Para Shahabat adalah orang-orang yang diajarkan Al-Qur-an dan As-Sunnah beserta tafsir keduanya langsung oleh Rasulullah ﷺ. (Lihat QS. AlBaqarah: 151; Ali 'Imran: 164; dan al-Jumu’ah: 2)

11. Para Shahabat Nabi adalah orang yang paling bersih hatinya. (Atsar Ibnu Mas'ud رضي الله عنه)

12. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang yang paling dalam ilmu dan hujjahnya. (Lihat QS. Saba': 6 dan QS. Muhammad: 16)

13. Para Shahabat Nabi ﷺ sebagai sumber rujukan saat perselisihan dan sebagai pedoman dalam memahami Al-Qur-an dan As-Sunnah. (Lihat hadits Iftiraaqul Ummah/perpecahan umat Islam)

14. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang Mukmin yang pertama kali berdakwah. (lihat QS. Yusuf: 108)

15. Dakwah para Shahabat Nabi ﷺ adalah haq dan lurus di bawah bimbingan Rasulullah ﷺ (Lihat QS. Yusuf: 108)

16. ljma' para Shahabat Nabi ﷺ adalah ma'shum. (Berdasarkan hadits Ka'ab bin 'Ashim al-Asy'ari yang diriwayatkan oleh Ibnu 'Abi 'Ashim dan riwayat-riwayat lainnya)

17. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang-orang yang telah dinyatakan langsung oleh Allah Ta'ala dan Rasul-Nya sebagai orang-orang yang adil. (Lihat QS. Al-Baqarah: 143)

18. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang-orang yang mendapatkan keridhaan Allah Ta'ala. (Lihat QS. At-Taubah: 100 dan Al-Fat-h: 18)

19. Para Shahabat Nabi ﷺ merupakan generasi yang dipilih Allah ﷻ untuk menemani dan membela Rasul-Nya ﷺ (Lihat QS. Al-Anfaal: 74 dan AlFat-h: 9 dan 18)

20. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah generasi yang selamat dari perbuatan bid'ah. (Lihat hadits al-'Irbaadh bin Saariyah رضي الله عنه

21. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang yang beruntung mendapat do'a langsung dari Rasulullah ﷺ

22. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang-orang yang lebih mendahulukan firman Allah Ta'ala dan sabda Rasul-Nya dalam setiap keadaan sehingga Allah T a'ala menjadikan mereka sebagai para hamba-Nya, para wali-Nya, dan para kekasih-Nya, serta mendahulukan mereka daripada selainnya. (lihat QS. Al-Hujuraat: 1)

23. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah generasi yang paling jelas jalannya, 'aqidahnya, manhajnya, amalnya, dan dakwahnya. (Lihat QS. An-Nisaa': 115 dan Al-An'aam: 153)

24. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang-orang yang paling mengetahui tentang agama Islam. (Lihat atsar Ibnu Mas'ud رضي الله عنه)

25. Para Shahabat Nabi ﷺ telah dipuji dan dimuliakan oleh Allah Ta'ala dan Rasul-Nya ﷺ.

26. Kedudukan para Shahabat Nabi ﷺ sesaat berv sama Rasulullah ﷺ lebih baik daripada amal seseorang sepanjang hayatnya. (Lihat atsar 'Abdullah bin 'Umar رضي الله عنه)

27. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang yang paling baik akhlaknya, paling zuhud, wara', qana'ah, dan lainnya.

28. Mengikuti manhaj Para Shahabat Nabi ﷺ adalah jaminan mendapat keselamatan dunia dan akhirat. (Lihat QS. An-Nisaa': 115)

29. Mencintai para Shahabat Nabi ﷺ berarti iman, sedang membenci mereka berarti kemunafikan. (Lihat hadits Anas bin Malik dalam Shahiih al-Bukhari (no. 17 dan no. 3784))

30. Siapa yang mencintai para Shahabat Nabi ﷺ, maka Allah akan mencintainya, sedang siapa yang membenci mereka maka Allah akan membencinya.

31. Secara umum para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang-orang yang telah dijanjikan Surga oleh Allah Ta'ala. (Lihat QS. At-Taubah: 100 dan Al-Hadid: 10)

32. Secara khusus sebagian Shahabat Nabi ﷺ telah diberi kabar gembira dengan masuk Surga, seperti sepuluh orang yang dijamin masuk Surga, pejuang Perang Badar, dan selain mereka. (Dan hadits-hadits mengenai hal ini adalah shahih)

33. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang yang paling kuat ukhuwwah lslamiyyahnya. (Lihat QS. AL Hujuraat: 10, Al-Hasyr: 9-10)

34. Hanya orang-orang kafir dan Zindiq saja yang marah dan membenci para Shahabat Nabi ﷺ. (Istinbath Imam Malik رَحِمَهُ اللهُ dari QS. Al-Fat-h: 29)

35. Hanya orang-orang munafik saja yang berani mengatakan bahwa para Shahabat Nabi ﷺ bodoh dan kurang akalnya. (Lihat QS. Al-Baqarah: 13)

36. Kesepakatan (ijma’) para Shahabat Nabi ﷺ adalah hujjah yang wajib diikuti setelah Al-Qur'an dan As-Sunnah. (lihat QS. An-Nisaa': 115 dan hadits al-'Irbaadh bin Sariyah رضي الله عنه)

37. Para Shahabat adalah orang-orang yang berjihad menegakkan agama Islam dengan harta, tenaga, dan jiwa mereka. (lihat QS. Al-Hajj: 78)

38. Syari’at Islam melarang kita mencaci-maki para Shahabat Nabi ﷺ. Siapa saja mencaci-maki para Shahabat Nabi ﷺ maka ia berhak mendapatkan laknat dari Allah, Malaikat, dan seluruh manusia. (Lihat hadits Ibnu 'Abbas رضي الله عنه)

39. Para Shahabat Nabi ﷺ bagaikan bintang bagi umat ini, yang menjaga mereka dari kesesatan. (Lihat hadits shahih riwayat Muslim (no. 2531))

40. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang-orang kepercayaan Rasulullah ﷺ, karena beliau mempercayakan mereka untuk berdakwah ke penjuru negeri. (Hadits shahih diriwayatkan oleh al-Bukharir Muslim, dan selain keduanya)

41. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang yang sedikit bebannya dan tidak mengada-ada sesuatu yang baru dalam agama.

42. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang-orang yang kembali kepada Allah Ta'ala. Maka, wajib untuk mengikuti jalan mereka, ucapan-ucapan dan keyakinan mereka yang merupakan seutama-utama jalan. (Lihat QS. Luqman: 15)

43. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah umat yang adil dan pertengahan dalam ucapan, perbuatan, kehendak, dan niat. Maka dengan sifat-sifat ini, mereka berhak menjadi saksi bagi para Rasul atas umat-umat mereka pada hari Kiamat. (Lihat QS. Al-Baqarah: 143)

44. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah para pemimpin orang-orang yang jujur (benar), dan orang jujur yang datang sepeninggal mereka hanyalah mencontoh kejujuran mereka. Bahkan, hakikat dari kejujuran orang tersebut adalah ittiba'nya terhadap mereka dan kebersamaannya dengan mereka. (Lihat QS. AtTaubah: 119)

45. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang-orang yang telah melakukan amar ma'ruf nahi munkar dengan sebaik-baiknya sehingga mereka berhak menjadi sebaik-baik umat Islam ini. (Lihat QS. Ali 'Imran: 110)

46. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang-orang yang kita diperintahkan untuk memohonkan ampunan untuk mereka, demikian pula para Malaikat diperintahkan untuk bershalawat, mendo'akan, dan memohonkan ampunan untuk mereka. (Lihat QS. Al-Hasyr: 10 dan Ghafir: 7)

47. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang-orang yang berpegang teguh kepada agama Islam yang berarti mereka telah mendapat petunjuk, dengan demikian mengikuti mereka adalah wajib. (Lihat QS. Al-Baqarah: 256 dan Ali 'Imran: 103)

48. Keridhaan Allah ﷻ dapat diperoleh dengan mengikuti para Shahabat Nabi ﷺ baik secara kelompok maupun individu. (lihat QS. At-Taubah: 100)

49. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan, mereka manjadikan kehidupan dunia sebagai bekal kehidupan akhirat. (Lihat QS. Al-Waaqi'ah: 10)

50. Para Shahabat Nabi ﷺ adalah orang-orang yang menyaksikan perbuatan, keadaan, dan perjalanan hidup Rasulullah ﷺ mendengar sabda beliau, mengetahui maksudnya, menyaksikan turunnya wahyu, dan menyaksikan penafsiran wahyu dengan perbuatan beliau sehingga mereka memahami apa yang tidak kita pahami.

51. Mengikuti para Shahabat Nabi ﷺ adalah jaminan mendapatkan kemenangan.

52. Para Shahabat Nabi ﷺ telah berhasil menguasai dunia. (Lihat Tafsiir Ibni Katsir, ketika menafsirkan QS. An-Nuur: 55)

Dikutip dari kitab "mulia dengan manhaj salaf" karya ustadz yazid bin abdul qodir jawaz حفظ الله تعالى

Tidak ada komentar: