Ustadz Dr. Musyaffa: Mengapa Engkau Diam

Mengapa Engkau Diam

Saat engkau di mobil, atau jalan di pasar, atau duduk di kantor, atau dimanapun tempatmu, tidak mampukah engkau sekedar menggerakkan lisan.

Mengapa engkau diam?

Bukankah detik-detik yang sedang kau alami sekarang ini juga bagian dari umurmu, dan itu juga mengurangi jatah usiamu.

Mengapa engkau sia-siakan dalam diam?

Pada momen-momen itu, isilah dengan membaca Alquran.

Engkau beralasan, tidak hapal quran?

Saya yakin, engkau masih hapal Alfatihah, surat yang paling agung dalam Alquran, ulang-ulang saja Al Fatihah itu, seribu kali atau dua ribu kali, tidak ada yang melarangmu.

Mengapa engkau diam?

Saat engkau menunggu lampu merah, atau sedang naik angkot, atau duduk menunggu antrian, atau saat engkau bertugas sebagai satpam, atau polisi, atau tentara yang berjaga, isilah dengan istighfar.

Mengapa engkau diam?

Dari ‘Abdullah bin Busr, ia berkata,

جَاءَ أَعْرَابِيَّانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ أَحَدُهُمَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ». وَقَالَ الآخَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ شَرَائِعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَىَّ فَمُرْنِى بِأَمْرٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ. فَقَالَ « لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ» 
“Ada dua orang Arab (badui) mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lantas salah satu dari mereka bertanya,

"Wahai Rasulullah, manusia bagaimanakah yang baik?"

"Yang panjang umurnya dan baik amalannya," jawab beliau.

Salah satunya lagi bertanya,

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya syari’at Islam amat banyak. Perintahkanlah padaku suatu amalan yang bisa kubergantung padanya,"

"Hendaklah lisanmu selalu basah untuk BERDZIKIR pada Allah," jawab beliau.

[HR. Ahmad 4: 188, sanad shahih kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth]


Oleh : Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny Lc, MA حفظه الله تعالى

Tidak ada komentar: