Ini Pernyataan BKM Mesjid Oman Al-Makmur, pasca pembubaran kajian ustadz Farhan

BKM Mesjid Oman Al-Makmur

Banda Aceh – Pasca terjadi insiden pembubaran pengajian pada Senin (27/01/2019) malam kemarin, Ketua Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Al-Makmur menggelar konferensi pers, Selasa (28/01/2019) di Mesjid Oman Al-Makmur Lampriek.

“Perlu kami sampaikan bahwa kejadian semalam bener terjadi, ada upaya untuk membubarkan pengajian, padahal pengajian tersebut sifatnya telah sesuai dengan aturan pemerintah.”Ujar Ustad Yusbi Yusuf.

Ketua BKM Mesjid Al-Makmur didampingi Arif Hamdani selaku penasehat hukum, ia membenarkan pengajian rutin itu diisi oleh Ustad Farhan Abu Furaihan.

“Pengajian diisi oleh Ustad Farhan dengan kajian Kitab Tafsir Ibnu Katsir, yang bermazhab Imam As-Syafii.”Kata Ustad Yusbi Yusuf menjelaskan.

Namun, Yusbi Yusuf menambahkan, pihak BKM pada saat kejadian tidak melakukan perlawanan, menurutnya hal itu dilakukan agar tidak jatuh korban dari kedua belah pihak.

Hadir dalam konferensi pers tersebut, Keuchik Gampong Bandar Baru Mahyuni, Jufri Ghaleb selaku Ketua Dewan Syura, dan Imum Syik Ustad M. Jamil Ibrahim.

“Kami masih kompak dan solid, kami akan mempertahankan mesjid gampong ini.” Ujar Arif Hamdani menambahkan.

Sementara itu, melalui Dinas Syariat Islam, Pemerintah Kota Banda Aceh telah mengambil alih sementara waktu pengawasan Mesjid Al-Makmur, hal ini dilakukan agar keributan tidak berlanjut.

Pada kesempatan tersebut, BKM Mesjid mengajak seluruh pihak untuk menjaga menghargai dan toleransi beragama.

BKM Al-Makmur menyangkal berbagai tuduhan yang berkembang, BKM menyebutkan pihaknya merasa di fitnah.

“Kami di mesjid beribadah sesuai tuntunan Alquran dan Hadist, maka tolong jangan bikin keributan di mesjid Oman Al-Makmur.” Tegas Keuchik Mahyuni dalam konferensi pers.

Menurut Mahyuni, Gampong tidak bisa menerima keputusan sepihak dari Pemkot.

“Ini Mesjid Gampong, walaupun Asisten 1 Sekda Pemkot malam itu mendesak saya, ini keputusan sepihak dan saya juga tetap tidak terima.”Tambah Keuchik Gampong Bandar Baru.

Pasca kejadian pembubaran pengajian, pihak perwakilan Kota Banda Aceh melalui Asisten 1 sempat bedialog dengan Keuchik Gampong Bandar Baru. Namun pertemuan tidak ada titik temu.

“Kami akan gelar rapat Besar Gampong dengan semua elemen masyarakat supaya tetap teguh, bersatu untuk mempertahankan Mesjid Oman”.Ucap Mahyuni.

“Dan Kami meminta agar tidak ada upaya-upaya intoleran untuk mengganggu ibadah, jamaah Mesjid Oman sudah sangat damai dan tentram.”Tutupnya. [Acehtrend.co]

Tidak ada komentar: