begini seharusnya kalau ada warga muslim yang meninggal dunia

warga muslim yang meninggal dunia

Ini baru sesuai tuntunan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam ketika ada salah seorang warga meninggal dunia, warga yang membantu kebutuhan makanan keluarga duka bukan sebalik merepotkan keluarga duka.
____________________
Disini Desa Pisang Labuhan Haji Aceh Selatan, rumah duka tak usah memikirkan asap di dapur lagi karena ketika ada yang meninggal warga setempat dengan sigap agan mengantarkan rantang untuk rumah duka. 7 rantang di pagi, 7 rantang di siang, dan 7 s/d 12 rantang untuk makan malam keluarga yang lagi berduka. Serta masyarakat sudah tau mana gilirannya untuk mengantarkan rantang.

Menunya pun begitu luar biasa, mulai dari ayam goreng, bebek, ikan, sambal, serta kuah berbagai ragam isi rantangnya. Keluarga hanya di fokuskan untuk menerima tamu saja dan dapur bisa berasap kembali di hari ke 5 atau 7 hari setelah jenazah di kebumikan.

Termasuk dalam bentuk ta’ziyah adalah membuatkan makanan untuk keluarga yang terkena musibah. Ini sangat dianjurkan untuk menghibur mereka, sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

‎اصْنَعُوا لآلِ جَعْفَر طَعَاماً فَقَدْ أَتَاهُمْ أَمْر يشغلهُمْ -أو أتاهم ما يشغلهم-
“Buatkan makanan untuk keluarga Ja’far, karena mereka sedang tertimpa (musibah) yang menyibukkan mereka.“ (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah. Hadist ini dihasankan oleh Syekh al-Albani di dalam Shahih Ibnu Majah no. 1316)

Sunnah yang terlupakan dan ditinggalkan banyak orang.

Ditulis oleh Fakhrizan Mahyeddin
repost from Siti Utami

Tidak ada komentar: