Dr. Aidh Al-Qarni Berikan kritikan tajam kepada Presiden Erdogan


Media sosial di Timur Tengah diramaikan oleh pernyataan Dr. Aidh Al-Qarni, da’i terkenal asal Arab Saudi dan penulis buku best seller “Laa Tahzan” yang mengeluarkan pernyataan tajam menyerang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Banyak yang setuju dengan pernyataan Dr. Al-Qarni, dan banyak juga yang menolak pernyataannya tersebut.

Dr. Aidh Al-Qarni dalam video yang diposting di akun Twitter resminya @Dr_alqarnee mengungkap serangkaian kritikan tajam terhadap Presiden Erdogan. Dr. Aidh Al-Qarni mengaku dulu pernah merasa tertipu dengan memuji-muji Erdogan dan mengatakan bahwa dia adalah korban penipuan atas pencitraan Erdogan.

Dr. Aidh Al-Qarni juga menggambarkan Erdogan sebagai pengobral janji-jani. Dr. Aidh Al-Qarni mengungkap bahwa Erdogan adalah pemimpin Muslim yang mengunjungi Tembok Ratapan Yahudi dan mengenakan topi Yahudi. Dr. Al-Qarni juga mengkritik kedekatan hubungan Ankara dengan Israel dan Iran.

Dr. Aidh Al-Qarni bertanya-tanya apa yang telah diperbuat Erdogan untuk Yerusalem dan Palestina? “Israel memiliki kedutaan besar di Turki, sementara itu dia mengklaim akan membebaskan Yerusalem,” ungkap Dr. Aidh Al-Qarni dalam serangkaian serangannya.

Komentar Dr. Aidh Al-Qarni juga ramai mendapatkan penolakan. “Saya memantau tanggapan para aktivis terhadap video Dr. Aidh Al-Qarni, yang menyerang Turki dan presiden Turki, dan mengingatkannya tentang posisi sebelumnya,” ungkap The Eighth Circular, aktivis pro-Erdogan, seperti dilansir dari Al Jazeera, Ahad, (23/2/2020).

The Eighth Circular mempublikasikan ulang video Dr. al-Qarni yang sebelumnya memuji Turki dan Presiden Erdogan untuk menanggapi posisinya yang sekarang.

Penulis dan Jurnalis Abdullah Al-Emadi menggambarkan pernyataan Dr. Al-Qarni sebagai sesuatu yang menyedihkan. “Biarkan dia berkata baik atau diam – seperti dalam hadits – tetapi al-Qarni tidak mengatakan yang baik atau diam, kami memohon kepada Allah untuk memperbaiki hati kita,” ungkap Al-Emadi.

Muhammad Al-Sagheer menggambarkan apa yang Dr. Al-Qarni katakan sebagai kontradiksi. “Sulit untuk mengubah pandangan dengan kehadiran kenangan YouTube yang tidak terpengaruh oleh dimensia waktu dan tidak terlupakan! Pada kenyataannya Erdogan dan dalam upaya tertekan memperburuk napasnya seolah-olah telah berubah menjadi monster!,” ungkap Al-Sagheer.

Akademisi Turki Inbia Yildirim bertanya tentang alasan perubahan sikap Dr. Al-Qarni. “Dr. Al-Qarni memuji Turki dalam klip video sebelumnya. Apakah sejarah Turki berubah dalam beberapa tahun atau apakah Anda yang berubah? Anda berbicara salah di bawah pengaruh media sosial. Anda akan menyesali video ini di masa depan,” kata Inbia Yildirim.

Sementara itu, Ilmuwan Saudi, Muhammad Al-Hedla memuji kata-kata Dr. Al-Qarni. “Dr. Aidh Al-Qarni, saya menghargai keberanian Anda setelah mengetahui kebenaran dan kembali kepada kebenaran. Dan berpartisipasi dalam membangun tanah air kita, dan Anda adalah salah satu dari orang-orang yang kami andalkan, berbaris di belakang kepemimpinan kita dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa (Arab),” ungkap Al-Hedla.

Sebagai seorang da’i, ilmuwan, penulis dan penyair, Dr. Aidh Al-Qarni memiliki lebih dari 19 juta pengikut di Twitter dan populer di kalangan Muslim di seluruh dunia. Buku-bukunya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, terutama buku Laa Tahzan. (DH/MTD)

Tidak ada komentar: