Pendapat Syeikh Hasyim Asy'ary tentang penggunaan kentongan untuk waktu sholat


Syeikh Muhammad Hasyim Asy'ary, mengharamkan penggunaan kentongan untuk menandai waktu sholat.

Fb: DR. Arifin Badri Lc.MA Hafidzahullah
___
Pernyataan beliau ini terungkap dengan jelas pada salah satu risalah beliau yang berjudul

Al Jaasuus Fi Bayaani Hukmi An Naquus:

الجاسوس في بيان حكم الناقوس
Pada risalah kecil ini, secara khusus beliau menjelaskan tentang hukum menggunakan kentongan dan bedug untuk memanggil masyarakat menunaikan sholat berjamaah atau menandai masuknya waktu shalat wajib.

Beliau pada awal risalah ini berkata: " Semula aku termasuk yang memperjuangkan pendapat bolehnya menggunakan kentongan atau bedug untuk menandai masuknya waktu shalat. Hingga pasa suatu saat, yaitu pada awal tahun 1335 H, aku mendapat ujian, harus mondar mandir ke rumah sakit guna mengobatkan istriku yang menderika sakit di telinganya. Saat itu aku melihat langsung dengan kedua mataku, dan mendengar langsung dengan kedua telingaku orang orang nasrani yang memukul loncengnya guna menandai waktu ibadah dan pelajaran mereka.

Saat itulah aku menyadari bahwa pendapat yang benar adalah pendapat yang mengharamkan penggunaan kentongan atau bedug. Dan pendapat yang membolehkan keduanya menyimpang dari jalan yang lurus. Karenanya, aku menulis risalah ini, guna menampakkan kebenaran,

Selanjutnya beliau membawakanhadits hadits tentang sejarah disyari'atkannya azan.

Dan diantara alasan yang beliau utarakan dalam mengharamkan keduanya adalah:
1. Penggunaan kentongan adalah salah satu simbol agama orang orang kafir.

2. Memukul kentongan menyerupai orang kafir.

3. Memukul kentongan sama saja menghidup-hidupkan simbol agama orang kafir.

4. Memukul kentongan termasuk kemungkaran.

5. Memukul kentongan jelas jelas telah dilarang oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Lebih lengkapnya anda bisa simak langsung pada risalah beliau yang berjudul (Al Jaasuus Fi Bayaani Hukmi An Naquus )

Risalah ini telah diterbitkan bersama risalah risalah beliau yang lain dan diberi judul (إرشاد الساري في جمع مصنفات الشيخ هاشم أشعري)

Abu Naayif Iqbal

Tidak ada komentar: