Sikap dan Tindakan seorang Muslim ketika Virus corona mewabah

Sikap dan Tindakan seorang Muslim ketika Virus corona mewabah
Soal:

Hari-hari ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya virus Corona di China. Semakin menakutkan lagi, virus ini menyebar melalui udara biidznillah dan belum ada obatnya. Apa yang seharusnya dilakukan kita sebagai muslim mendengar berita berita ini? Terlebih kecemasan bertambah ketika virus ini disinyalir telah masuk ke Singapura, Thailand dan negeri tetangga. Jazakumullahu khairan.

Jawab:

Tidaklah Allah menetapkan sesuatu kecuali penuh dengan hikmah dan keadilan Allah.

Apapun penyakit yang kita dengar sebagai penyakit yang mematikan, semua itu mengingatkan kepada kita betapa lemahnya manusia, dan betapa kuasanya Allah.

Sekuat apapun sebuah negeri, seadi daya apapun sebuah negara, bagi Allah mudah untuk membinasakannya dengan sekejap, mudah bagai Allah mengutus bala tentaranya.

Dalam menyikapi berita mewabahnya virus Corona ini, seharusnya setiap muslim segera kembali kepada Allah, menggantungkan utusannya kepada Allah.

Bersyukurlah kepada Allah diselamatkan dari penyakit tersebut, dan mohonlah perlindungan kepada-Nya. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:

مَنْ رَأَى صَاحِبَ بَلاءٍ فَقَالَ : الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا إِلَّا عُوفِيَ مِنْ ذَلِكَ الْبَلَاءِ كَائِنًا مَا كَانَ مَا عَاشَ
"Barangsiapa melihat seorang tertimpa bala’ (penyakit dan bala'), kemudian dia berdoa:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا
Alhamdulillaahil-ladzii 'aafaanii mimmabtalaaka bihi, wa fadh-dholanii 'alaa katsiirin mimman kholaqo tafdhiila

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang Engkau timpakan kepadanya (berupa penyakit), dan (segala puji baginya) yang telah melebihkan aku atas hamba-hambanya”

Siapa membaca doa ini, niscaya dia akan diselamatkan dari bala itu selama dia hidup.
Hadits ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi no. 3431 dan dihasankan oleh Sheikh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi.

artikel problematikaumat.com

Tidak ada komentar: