Zakir Naik: Penganiayaan Umat Islam di restui Negara India

Zakir Naik: Penganiayaan Umat Islam di restui Negara India

Dr. Zakir Naik turut mengomentari tindakan kekerasan yang dialami Muslim India. Ia memaparkan bahwa umat Islam di India saat ini mengalami penindasan akibat menentang Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan.

“Saudara-saudari Muslim kami di Delhi, India, disiksa, dibunuh, dan dilecehkan karena menggelar aksi damai menentang Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan yang tidak adil,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kiblat.net pada Kamis (27/02/2020).

Menurutnya, orang-orang Muslim India dipukuli sampai wajah mereka berlumuran darah dan tak bisa dikenali. Bahkan, mereka dipaksa untuk meneriakkan slogan-slogan Hindu ketika mereka berbaring di tanah.

Dengan video-video kekejaman telah tersebar, menunjukkan bahwa penganiayaan yang terjadi kenyataannya direstui oleh negara. Sebab, gerombolan pria Hindu terlihat melemparkan batu ke warga Muslim, dibantu polisi dan mencambuk mereka tanpa ampun.

“Sementara teriakan ‘Jai Sri Ram’ menggema udara. Bau kekerasan ada di mana-mana. Lebih dari 20 Muslim telah terbunuh, dengan korban tewas terus meningkat, dan lebih dari 100 lainnya terluka oleh peluru. Tidak berlebihan untuk menyebut ini sebagai pembantaian yang diatur pemerintah,” tuturnya.

Menurutnya, Negara berusaha menghancurkan keharmonisan selama puluhan tahun antara umat Hindu dan Muslim di India. Tetapi dengan beberapa warga Hindu yang memberikan solidaritas kepada Muslim yang teraniaya, rencana ini menjadi bumerang.

“Orang-orang dari semua agama dan etnis berkumpul untuk mengutuk kekerasan yang tidak masuk akal ini,” tuturnya. (kiblat.net)

Tidak ada komentar: