Anda Galau ? Hindari Dan Jauhi Dua Hal Ini

Anda Galau ? Hindari Dan Jauhi Dua Hal Ini

• Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- mengatakan: "Kekhawatiran, kegalauan, dan kesedihan itu datangnya dari dua arah:

- Salah satunya: dari cinta dunia dan terlalu berhasrat kepadanya.
- Yang kedua: dari kurangnya amal kebaikan dan ketaatan".

[Kitab: Uddatus Shabirin, hal: 317]

Oleh karenanya, kebahagian itu sebenarnya BUKAN KARENA HARTA ATAU NIKMAT DUNIA..

Betapa banyak orang yang bergelimang harta dan nikmat dunia, tapi hatinya kering dan tidak merasakan kebahagiaan dan ketenangan.

Itulah diantara sebab mengapa dunia dikatakan menipu, seakan dia yang membahagiakan, padahal kenyataannya tidak demikian.

Allah ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا ۚ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. [QS. Luqman Ayat 33]

فَلَا تُعْجِبْكَ أَمْوَالُهُمْ وَلَا أَوْلَادُهُمْ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَتَزْهَقَ أَنْفُسُهُمْ وَهُمْ كَافِرُونَ
Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir. QS. Attaubah:55

Kebahagiaan itu karena HATI kita sudah tidak lagi bergantung kepada apapun selain kepada Allah..

ketika HATI merasa begitu dekat dengan Allah yang paling dicinta.

Kebahagiaan itu ketika HATI kita bersih dan 'kenyang' dengan asupan yang tepat untuk kebahagiannya.. yaitu dzikir dan amal ketaan kepada Allah ta'ala.

Sebagaimana dalam firman-Nya:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." [QS. Arra’d: 28]

"Siapapun yang beramal saleh dalam keadaan beriman, baik pria maupun wanita, maka Kami benar-benar akan jadikan baginya kehidupan yang baik". [Q.S An-nahl: 97].

Ustadz Musyaffa' ad Dariny Lc, M.A.

Tidak ada komentar: