buruh Cina ke Indonesia di tengah wabah virus corona, kembali menjadi sorotan publik

buruh Cina ke Indonesia di tengah wabah virus corona

Masuknya buruh Cina ke Indonesia di tengah wabah virus corona menjadi sorotan publik. Masuknya TKA dari Cina ini diketahui dari sebuah video yang viral di medsos. Komisioner Ombudsman RI Laode Ida langsung mengkritisi kejadian ini.

“Sangat aneh. Padahal Covid-19 yang berawal dari Wuhan, Cina dan kemudian merambah ke hampir seluruh penjuru dunia merupakan nyawa manusia paling serius hari-hari ini akibat proses penularan dari orang ke orang,” tegas Laode, Senin (16/3/2020).

Laode bahkan menyebut sejumlah negara besar bukan sekadar memberi warning. Mereka juga menutup pintu untuk masuk warga dari negara sumber Covid-19 itu. Sebaliknya Indonesia malah masih tetap beri karpet merah untuk para buruh asing dari China.

Yang lebih aneh lagi, lanjut Laode, Kapolda Sultra justru menyatakan akan memidanakan orang-orang yang memviralkan video TKA China itu.

Dalam video itu terlihat mereka tengah berbondong masuk di bandara Haluoleo Kendari yang akan bekerja pada smelter nikel milik PMA asal China di daratan Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Sikap Kapolda itu merupakan wujud instrumen negara yang otoriter dan dikendalikan oleh pemodal asing. Tidak peduli dengan ancaman Covid-19 yang mewabah sekarang ini,” katanya.

Laode melanjutkan, jika memang para TKA asal China itu dianggap “wajib” kehadirannya, maka pemerintah musti mengambil langkah tegas sebagai berikut:

Pertama, memastikan adanya double karintina, yakni di bandara internasional kedatangan dan di bandara/pelabuhan lokal tempat tujuan. Kedua, bagi mereka yang sudah masuk, wajib dilakukan pemeriksaan berkala.

Ketiga, segera setop seluruh TKA asal China masuk Indonesia untuk cegah merebaknya Covid-19. Keselamatan nyawa warga adalah di atas segalanya dan merupakan kewajiban azasi dari pemerintah.

source politiktoday.com

Tidak ada komentar: