Menegaskan kesalahpahaman tentang ustadz Yazid abdul qadir jawaz perihal penista agama yang dipukuli

Pagi ini, ana  mengajar di Bogor sebagaimana biasa. Dan selepas sholat Dzuhur ana sempatkan bertanya beberapa permasalahan kepada Ustadzuna Yazid bin Abdil Qadir Jawas. Diantara pertanyaan tersebut, ana bercerita tentang demonstrasi 11 April dan ada seorang penista Agama yang dipukuli.

Sebelum ana sampai pada pertanyaan, Ustadz spontan berkata: "Ana sendiri, pas melihat kejadian itu spontan langsung senang.... bahkan semua ibu-ibu yang awam aja senang mendengarkannya".

Dan kemudian dia menjelaskan permasalahan ini, sama dengan Jawaban syaikh Ali Hasan, berkaitan dengan tokoh syiah Hasan Shahatah yang dihakimi masa. Bahwa kita tidak membenarkan main hakim sendiri, tapi Allah menghukum dan menghihakan penghina agama kita patut berbahagia. Dan mereka semua pasti akan mendapat balasannya dari Allah."

Demikian penuturan beliau kepada kami, dan kepada sebagian oknum yang masih salah paham dan tidak juga sadar bahwa dia salah paham, agar segera rujuk dan tidak mengatasnamakan ustadz sepuh apalagi membawa nama ustadz Yazid kepada dangkalnya pemahaman dia terhadap ceramah2 ustadzuna.

Kalaulah dia mengatakan bahwa perkataannya umum dan tidak bisa dibawa kepada kasus khusus, maka ada suatu kaidah yang mungkin dia lupa atau mungkin dia ngga tahu, yaitu:

العام أريد به الخاص
Ada lafadz yang umum, tapi yang di inginkan adalah sesuatu yang khusus.

Apalagi qorinah2 menunjukkan kepada kasus belakangan ini.

Dan sebagai tambahan, bahwa setelah mencuat kasus penistaan agama olah mantan gubernur suatu daerah, setelah itu bertepatan dengan diadakannya pertemuan dai di daerah Senen. Dan ustadz Abdul Hakim ketika itu membahas kitab Ash-Shorim Al-Maslul Ala Satimir rasul.

Diantara perkataan beliau yang ana hafal adalah: "Kalau Penista Agama itu lewat di depan ana, ana akan tampar dia, (sekiranya bisa) karena ini adalah ghiroh dari seseorang yang cemburu terhadap agamanya".

Ini sebatas kecemburuan beliau, adapun kalau antum mau tahu apa itu main hakim sendiri terhadap penista agama, silahkan baca kitab di atas.....

Apakah masih salah paham?

BOGOR-KARAWANG
17-18 APRIL 2022
Ramadhan 1443

Tidak ada komentar: