2.336 kasus, 77 meninggal dan 23 anggota parlemen positif terinfeksi virus corona di iran




positif terinfeksi virus corona di iran

Sebanyak 23 dari 290 anggota Parlemen Iran dilaporkan positif terinfeksi virus corona. Dua pejabat senior Iran telah meninggal karena virus itu dan beberapa lagi terinfeksi. Total 2.336 kasus dikonfirmasi di Iran dengan angka kematian sebanyak 77 orang.

Wakil ketua Parlemen Abdolreza Mesri mendesak semua anggota untuk menghindari pertemuan publik.

“Mereka memiliki hubungan dekat dengan orang-orang dan mereka membawa virus yang berbeda dari berbagai bagian negara, yang dapat menciptakan virus baru, jadi kami merekomendasikan anggota parlemen untuk memutuskan hubungan mereka dengan publik untuk saat ini,” kata Mesri, seperti dilansir dari The National, Rabu, (4/3/2020).

Dua pejabat senior Iran yang meninggal itu adalah Mohammad Mirmohammadi, anggota Dewan Penasehat Pemimpin Tertinggi Iran. Media pemerintah menyebutnya sebagai orang kepercayaan Khamenei. Yang kedua, Hadi Khosroshahi, mantan duta besar Iran untuk Vatikan yang juga merupakan anggota parlemen yang baru terpilih.

Sementara itu, Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk membantu para pejabat kesehatan dalam memerangi wabah tersebut. Para ahli khawatir rasio kematian yang tinggi di negara itu terhadap infeksi – sekitar 3,3% dengan angka infeksi sebenarnya mungkin jauh lebih besar.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendesak Iran untuk berterus terang tentang virus corona dan meminta untuk mempublikasi angka yang sebenarnya. (DH/MTD)

Sumber : moslemtoday.com

Tidak ada komentar: