-->
Ahlan wa Sahlan di situs dakwahpost.com | menebar ilmu dan menyaring berita yang layak dikonsumsi dll
Pandangan syeikh Muqbil bin Hadi tentang Ikhwanul Muslimin mesir

Pandangan syeikh Muqbil bin Hadi tentang Ikhwanul Muslimin mesir

#KENAPA_SELALU_َالإِخْوَانُ_المُسلِمُون
#IKHWANUL_MUSLIMIN_TERUS?!

🔰Berkata Al 'Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi'iy rahimahullah :

لَسْنَا نَتَكَلَّمُ فِي ‎الإخْوَانِ المُسْلِمِينَ لِأَنَّهُمْ يَحْلِقُون لِحَاهُم، فَفِي الشَّعْبِي اليَمَنِي مَن هُوَ شَرّ مِنْهُم، وَلَا لِأَنَّهُم يَلْبَسُون البَنطَلُونَ، فَفِي الشَّعْبِي اليَمَنِي مَن هُوَ شَرّ مِنْهُم، لَكِنْ نَتَكَلَّم فِيهِم لِأَنَّهُمْ يُلَبِّسُون عَلَى النَّاسِ ‎بِاسْمِ الإِسْلَامِ، وَيُحَاربُونَ دَعْوةَ إِخوَانِهِم أَهْلِ السُّنّةِ
"Kami tidaklah berbicara (mentahdzir) Ikhwan Muslimin karena mereka memotong jenggotnya, sesungguhnya pada rakyat Yaman pun ada yang lebih buruk dari mereka, Bukan pula kami mentahdzir Ikhwan Muslimin karena mereka memakai celana, sesungguhnya pada rakyat Yaman pun ada yang lebih buruk dari mereka, tetapi kami mentahdzir IM karena mereka menipu manusia atas nama agama dan memerangi dakwah Ahlis Sunnah". 📚 Tuhfatul Mujib hal. 77.
حيث
Syiar dan slogan utama Ikhwan Muslimin diantaranya adalah :

الإِسْلَامُ هُوَ الحَلُّ
"Islam adalah Solusi".

Slogan ini banyak diteriakkan tokoh2 IM dan aktifis2nya juga ditulis dimana-mana, bahkan ditembok2 di Mesir banyak dipenuhi slogan tersebut. slogan yang indah tapi tidak mereka terapkan, bahkan mereka mengingkari slogan tersebut dalam manhaj dakwahnya. terbukti dalam satu abad dakwah IM sampai berkuasa menjadi pemimpin negara di Mesir dan berkuasa di parlemen tidak terbukti mereka menjadikan islam sebagai solusi, tetapi mereka terbalik setelah meraup suara dan duduk di kursi menolak islam sebagai solusi.

yah... itulah slogan yang indah hanya sebagai pemanis belaka, menjadi magnet bagi kaum muslimin awam agar mudah bergabung dengan mereka,.

Oleh karena itu ulama banyak mentahdzir akan bahaya dakwah IM dan partainya karena mereka membawa nama agama,.

WaAllahu A'lam.

📖Kitab ِتُحْفَةُ المُجِيْب sangat penuh dengan nasehat2 dan penjelasan Manhaj Salaf,.
Oleh ustadz alif el qibty
Read more »
Masjid Jami Al Badr Rumbai, dibangun Pak Dasrul mengikuti desain masjid Abu Darda Panam

Masjid Jami Al Badr Rumbai, dibangun Pak Dasrul mengikuti desain masjid Abu Darda Panam

Bismillah..

Sahabat Al-Badr Rumbai yang semoga senantiasa dirahmàti Allah..

Alhamdulillah tadi malam telah dilaksanakan soft opening Masjid Jami' Al-Badr Rumbai..

Diawali dengan shalat isya berjama'ah yang di imami oleh Ustadz Murthado Habibi dan kemudian dilanjutkan oleh penyampaian kata sambutan dari beberapa tokoh masyarakat disekitar masjid, Ustadz Murthado Habibi dan terakhir oleh muhsinin yang membangun Masjid Al-Badr Rumbai yakni pak Dasrul..
Ada beberapa catatan penting dari apa yang disampaikan dalam soft opening tadi malam :

Masjid Jami' Al-Badr Rumbai dibangun untuk Allah dan hambaNya yang mau beribadah didalamnya. Tidak ada pengkhususan untuk golongan atau paham tertentu.. akan tetapi untuk semua umat islam..

Masjid Jami' Al-Badr Rumbai diharapkan dapat menjadi pemersatu ummat dan memperbaiki ummat sehingga menjadi manusia dan hambaNya yang lebih baik..

Masjid Jami' Al-Badr Rumbai akan dimanfaatkan untuk shalat 5 waktu, mempelajari alqur'an dengan program tahsin dan tahfiz untuk anak anak dan orang dewasa dibawah bimbingan Ustadz Murthado Habibi..

Masjid Jami' Al-Badr akan buka selama 24 jam. 
Dapat dimanfaatkan oleh semua umat Islam baik warga sekitar maupun orang yang singgah dalam safarnya..
Masjid Jami' Al-Badr Rumbai insya Allah akan grand opening pada hari jum'at, 17 maret 2023.

Dimulai dengan ibadah shalat jum'at dengan khatib dan imam Ustadz Murthado Habibi..

Masjid Jami' Al-Badr Rumbai memiliki beberapa fasilitas diantaranya escalator untuk akhwat, lift untuk manula dan penyandang disabilitas..

Kepada orang tua agar dapat mengingatkan dan mengawasi anak anaknya agar tidak bermain dengan sarana tersebut yang tentunya beresiko juga buat mereka.. semoga Allah menjaganya, sehingga zero accident selama masjid ini digunakan..

Terdapat juga 36 toilet untuk akhwat dan ikhwan dengan sarana shower untuk mandi dan closet jongkok atau closet duduk didalamnya..

Untuk closet duduk diharapkan kepada jama'ah untuk tidak jongkok diatasnya yang tentunya akan berdampak cepat rusaknya closet duduk tersebut..

Demikianlah sedikit ulasan dari soft opening tadi malam.. 
Semoga bermanfaat..

Barakallahu fiikum..
Wassalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh..

Read more »
Kisah pengumpulan manuskrip asli tulisan syaikhul Islam Ibnu Taimiyah oleh syeikh Abdurrahman bin Qasim dan putranya

Kisah pengumpulan manuskrip asli tulisan syaikhul Islam Ibnu Taimiyah oleh syeikh Abdurrahman bin Qasim dan putranya

#𝐊𝐈𝐒𝐀𝐇_𝐌𝐀𝐉𝐌𝐔'_𝐅𝐀𝐓𝐀𝐖𝐀
#𝐊𝐄𝐒𝐀𝐁𝐀𝐑𝐀𝐍_𝐔𝐋𝐀𝐌𝐀
#𝐌𝐄𝐌𝐁𝐔𝐑𝐔_𝐌𝐀𝐍𝐔𝐒𝐊𝐑𝐈𝐏

Kisah tentang pengumpulan makhthuthat (manuskrip asli) tulisan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah yang akhirnya disusun menjadi kitab yang sangat bermanfaat dan ensiklopedi ilmu-ilmu syar'i yaitu kitab "Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyyah". tugas berat ini dilakukan oleh As Syaikh Al 'Allamah Abdurrahman bin Qasim dan dibantu putranya bernama Syaikh Muhammad bin Abdurrahman bin Qasim rahimahumallah.

Diceritakan oleh Syaikh DR. Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman bin Qasim hafidzahullah tentang perjalanan Ayah dan Kakeknya ke berbagai negara memburu manuskrip Syaikhul Islam bahkan sampai ke Prancis, beliau berkata :

▶Perjalanan ke Bairut - Libanon.

Pada tahun 1372 H Ayahanda menemani Kakek safar ke Bairut - Libanon untuk berobat, ketika selesai pemeriksaan dokter dan operasi pun dilakukan meskipun belum berhasil, maka kami pergi ke Perpustakaan Umum Bairut dengan membawa daftar isi manuskrip fatawa yang telah dikumpulkan sebelumnya (waktu di Saudi). 

Maka kami periksa isi perpustakaan tersebut tapi tidak kami dapati manuskrip Ibnu Taimiyyah. ternyata memang dulunya di perpustakaan ini ada manuskrip Ibnu Taimiyyah tetapi sudah dipindah ke salah satu negara, Kemudian kami berpindah ke perpustakaan Amerika University di Bairut tetapi hasilnya sama tidak mendapati manuskrip Ibnu Taimiyah. 

▶Perjalanan ke Damaskus - Suriah.

Kemudia aku (Muhammad) diminta ayahanda (Syaikh Abdurrahman) untuk pergi ke Damaskus - Suriah sendirian, karena ayahku dalam kondisi masih sakit di Bairut sambil terus berobat. ketika aku sampai di perpustakaan Dzahiriyah Damaskus, aku langsung mencari manuskrip Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan aku dapati masih banyak dan sangat bagus, maka aku sangat bergembira karena mendapati kunuz ilmiyyah (ilmu yang tersimpan) dan ini yang memberi semangat aku untuk terus mencarinya. aku memeriksa 900 jilid kitab dari 12.000 manuskrip dan mendapatkan 850 lembar tulisan tangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah yang berjumlah 353 permasalahan.

Kemudian aku berpindah ke kota Halab (Aleppo) dan Hamah menuju perpustakaan Halab dan aku dapati banyak manuskrip Ibnu Taimiyyah, adapun di kota Hama aku tidak mendapati manuskrip.

Perjalanan menuju Bagdad - Iraq.

Setelah aku menetap di Suriah hampir enam bulan dan mendapati banyak manuskrip di negeri Syaikhul Islam, maka aku berpindah lagi melanjutkan safar ke Iraq untuk memburu manuskrip-manuskrip yang tersimpan disana, sesampainya di Baghdad aku menuju ke perpustakaan Al Auqaf Bagdad dan aku dapati disana 'Risalah Tadmuriyah' lengkap dan sempurna dengan tulisan tangan Syaikh Nu'man Al Alusi. dan ternyata di perpustakaan Al alusi ada banyak kitab dan risalah Ibnu Taimiyyah, diantaranya adalah mukhtashar Al fatawa Al Misriyah sejumlah 401 lembar dan aku tidak dapati manuskrip ini diberbagai negara. kemudian aku mencari lagi di perpustakaan Mathaf Al Iraqi berhari-hari.

Setelah tinggal di kota Bagdad sekitar dua bulan, maka aku berazam untuk safar lagi ke kota Bashrah kemudian ke Negeri Kuwait dan ke Turki tetapi karena kesehatan ayahku semakin memburuk, maka aku bersegera kembali ke Bairut Libanon dan melanjutkan perjalanan pulang kembali ke Saudi.


Perkalanan ke Cairo - Mesir sampai Paris - Prancis.

Aku dan Ayahanda kembali melakukan safar ke Paris - Prancis melalui jalur Cairo dan kami transit beberapa hari di Cairo, Ketika kami sampai di Cairo kami berkunjung ke Perpustakaan terbesar dan terlengkap yaitu Darul kutub Misriyah, maka kami cek dan teliti kumpulan-kumpulan manuskrip yang ada, akhirnya kami dapati manuskrip yang belum kami miliki sebelumnya. 

Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Paris untuk operasi dan Alhamdulillah berhasil. setelah kondisi ayahanda membaik, kami berkunjung ke Perpustakaan Nasional Paris kemudian kami mulai cek dan periksa daftar isi buku-buku dalam bahasa Arab dan daftar manuskrip-manuskrip yang ada di Paris, London, Berlin, dan yang lain. maka aku dapati dalam perjalanan Paris ini manuskrip-manuskrip yang tidak aku dapati di negeri-negeri Arab. 

Setelah itu kami kembali dari Paris sampai di Cairo lagi kemudian pulang ke Saudi.

Proses penulisan ulang Majmu' Fatawa.

Setelah proses penulisan ulang dan mengoreksi semua manuskrip yang terkumpul dengan dibantu oleh para masyayikh dan murid-murid Syaikh Abdurrahman bin Qasim diantaranya adalah Syaikh Hamd Al Jasir, Syaikh Hammad Al Anshari, Syaikh Abdullah bin Jibrin dll. karena memang tulisan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dikenal sangat susah dibaca, bahkan oleh sebagian murid Ibnu Taimiyyah sendiri. maka dengan pertolongan Allah dan usaha yang maksimal dilakukan oleh Syaikh Abdurrahman, Syaikh Muhammad bin Abdurrahman dan yang membantunya maka tuntaslah penulisan ulang manuskrip-manuskrip tersebut, kecuali satu manuskrip yang beluam bisa terpecahkan oleh Syaikh dan yang lainnya, yaitu Qaidah Al Istihsan. (Yang Akhirnya dapat dipecahkan dan ditulis ulang oleh Syaikh Muhammad bin Abdurrahamn bin Qasim setelah tercetaknya Majmu' Fatawa, kemudian dicantumkan dalam kitab Al Mustadrak ala Majmu' Fatawa).

Pada tahun 1380 H yang mulia Raja Su'ud memerintahkan untuk mencetak fatwa-fatwa ini dan beliau siap mengganti seluruh yang dibutuhkan dalam proses percetakan ini.

maka aku kembali pergi safar ke Bagdad untuk membeli beberapa manuskrip dan menyalinnya, dan pergi ke Damaskus lagi untuk mengadakan kesepakatan dengan para penulis khusus manuskrip agar mengcopy seluruh manuskrip yang ada di perpustakaan Dzahiriyah Damaskus dan menulis ulang apa yang belum terkumpul pada perjalanan sebelumnya.

📚Naik Cetak pertama kali.

Akhirnya kitab Majmu' Fatawa ini dicetak pertama kali pada masa Raja Su'ud rahimahullah yaitu pada tahun 1381 H, di percetakan Riyadh sebanyak 30 jilid. 
kemudian pada tahun 1386 H dicetak lagi 7 jilid yang tersisa, di percetakan milik pemerintah Saudi atas perintah Raja Khalid rahimahullah. 

dan pada tahun 1404 H dicetak ulang keseluruhan 37 jilid atas perintah Raja Fahad rahimahullah, dibawah pengawasan Su'un Al Harmain yaitu dicetak di Mujamma' Malik Fahad untuk percetakan Mushaf Syarif di kota Madinah.

▶Total Majmu' Fatawa.

Jumlah kitab Majmu Fatawa 37 jilid dan jumlah lembarannya 18835. Syaikh Abdurrahman bin Qasim menghabiskan waktu 40 tahun didalam mengumpulkan manuskrip, menyusun dan sampai mencetaknya, awal mulai mengumulkan manuskrip Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah pada tahun 1340 H sampai 1380 H. 

Terlebih dalam menulis ulang dari tulisan tangan Ibnu Taimiyyah sangat membutuhkan waktu lama karena tulisan beliau dikenal sangat cepat dalam menulis tetapi susah untuk dibaca bahkan sebagian tanpa titik. 
Diceritakan bahwa tulisan Ibnu Taimiyyah juga susah dibaca oleh sebagian muridnya.

Dan sampai hari ini Majmu' Fatawa dicetak resmi di Mujamma' Malik Fahad di Kota Madinah.

🍀🌼___________
As Syaikh Al 'Allamah Abdurahman bin Muhammad bin Qasim, dilahirkan pada tahun 1312 H, di daerah Al Bira yang terletak sekitar 120 km Utara Riyadh. dan beliau meninggal di Kota Riyadh pada 8/8/1392 H setelah bersabar atas penyakitnya dan safar ke berbagai negara untuk berobat, bahkan sempat tinggal tujuh bulan di Prancis untuk berobat. 
رحمه الله رحمة واسعة وأسكنه الفردوس الأعلى

Sebelum meninggal dunia beliau pernah bermimpi ada muadzin yang mengumandangkan adzan, kemudian beliau masuk masjid untuk shalat dan ternyata di masjid tersebut ada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Imam Ahmad bin Hanbal dan para ulama berdiri di shaf, mereka semua mendorong maju Syaikh Abdurrahman bin Qasim untuk mengimami shalat.

setelah 40 hari dari mimpi tersebut maka beliau meninggal dunia.

cerita ini dikisahkan oleh Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh hafidzahullah ketika datang berta'ziyah atas meninggalnya Syaikh Muhammad bin Syaikh Abdurrahman bin Qasim rahimahullah. 

kemudian Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh berkata :
Mimpi Syaikh Abdurrahman bin Qasim tersebut karena beliau telah menkhidmah/mengumpulkan ilmu dan karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (Majmu' Fatawa) dan Fiqih Imam Ahmad bin Hanbal dalam kitabnya (Hasyiyah Ar Raudh Al Murbi') dan yang lain.

📝diringkas dari kitab :
(الشيخ عبد الرحمن بن قاسم حياته وسيرته ومؤلفاته)
Karya cucu beliau Syaikh DR. Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahamn bin Qasim hafidzahullah.

WaAllahu A'lam.
Semoga bermanfaat dan menjadi pelajaran penting betapa berat dan sabarnya para ulama dalam mencari ilmu dan menyebarkan ilmu,. dan Akhirnya kita bisa mengambil faidah dari karya mereka dan karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah terlebih kitab Majmu' Fatawa.

Oleh ustadz alif elqibty

Tambahan 
Majmu Fatawa Ibnu Taimiyyah berjumlah 20 jilid dengan 11.274 Diterbitkan Dar obeikan Saudi
نبذة عن الكتاب :

Kelebihan cetakan ini:
1. Perbandingan dengan cetakan aslinya disertai perbedaan juz & halaman
2. Penulisan ayat dengan rasm utsmany
3. Takhrij hadits dan atsar
4. Koreksi kesalahan pada cetakan² sebelumnya
5. Memperhatikan alamat tarqim (standar penulisan, titik, koma dan seterusnya)
Read more »
mengenal kitab Ad Durar As Saniyyah karya al allamah Abdurrahman bin Qasim rahimahullah

mengenal kitab Ad Durar As Saniyyah karya al allamah Abdurrahman bin Qasim rahimahullah

As Syaikh Al 'Allamah Abdurrahman bin Qasim rahimahullah -ulama yang keliling berbagai negera mengumpulkan manuskrip Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah yang akhirnya terbit dengan judul "Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyyah", beliau juga mengumpulkan manuskrip ulama Dakwah Salafiyyah di Najd yang akhirnya terbit dengan judul "Ad Durar As Saniyyah"-.

As Syaikh Al 'Allamah Abdurrahman bin Qasim An Najdi rahimahullah sangat berjasa telah mengumpulkan dan mengoreksi manuskrip para ulama Dakwah Salafiyyah di Najd (Saudi) selama 12 tahun, sampai terkumpul dan siap dicetak. yang beliau beri nama :

الدُّرَرُ السَّنِيَّةُ فِي الأَجْوِبَةِ النَّجْدِيَّةِ 

Pertama kali kitab Ad Durar As Saniyyah ini dicetak dipercetakan Ummul Qura (Makkah) 3 jilid pada tahun 1352 H. kemudian dicetak kedua kalinya sebanyak 12 jilid pada tahun 1385 - 1388 H atas biaya Raja Faishal rahimahullah. kemudian dicetak ketiga kalinya sebanyak 16 jilid antara tahun 1402 - 1417 H.

Duror Saniyyah fi ajwibah najdiyyah berisi rasail², fatwa² dan nasehat² dari para ulama Najed. Dikumpulkan oleh Syaikh Al 'Allamah Abdurrahman bin Qasim An Najdi selama 12 tahun dari zamannya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab hingga zaman Syaikh Abdurrahman bin Muhammad bin Qosim An-Najdi yang wafat tahun 1392. Berjumlah 16 jilid dengan 8.079 halaman. Direkomendasikan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin di dalam kitab beliau yang berjudul kitabul ilmi halaman ke 71.

نبذة عن الكتاب :

Sebagian Ahlul fitan wal bida' menganggap bahwa kitab Ad Durar As Saniyyah yang berfaidah ini sebab munculnya faham t4kfiri, r4dikalisme dan isis, padahal itu semua dusta dan tidak benar. 

karena yang salah bukan kitabnya tapi yang salah adalah yang membaca tapi tidak faham dan tanpa bimbingan ulama.

sebagaimana kaum khawarij dan ahlul fitan mereka juga berhujjah dengan ayat-ayat Al Quran dalam mengkafirkan pemerintah dan kaum muslimin, bahkan dalam aksi radikal dan teror mereka juga membawa ayat Al Quran, maka apakah dengan itu seseorang berani menyatakan bahwa ayat tersebut salah???! tentu tidak, tapi karena pemahaman mereka yang rusak dan ilmu mereka yang dangkal tanpa bimbingan ulama.

Ditulis oleh Hamba Allah
Read more »
Pemuda Miliarder Inggris Alfie Best Jr masuk islam

Pemuda Miliarder Inggris Alfie Best Jr masuk islam

🌍 Anti Islamofobia News:

🌍🕋🌺🇬🇧 Pemuda Miliarder Inggris Alfie Best Jr. Kembali Ke Agama 124.000 Nabi Sejak Awal Jaman: Islaam* 🌸🌿

➖️➖️➖️➖️➖️➖️

Baru-baru ini Alfie Best Jr memutuskan menjadi seorang Muslim dengan cara yang cukup menarik, yakni saat sedang berlibur dengan teman-temannya, ibu salah satu temannya mengucapkan kalimat syahadat.

Ketika itu mereka sedang berlibur dengan tur menggunakan helikopter, kemudian saat ibu temannya ingin mengucapkan kalimat syahadat, mereka pergi ke masjid. Dia merasa ada kekuatan yang luar biasa besar sehingga menerima Islam dalam hidupnya. 

"Dulunya aku seorang non-Muslim. Aku tidak terlalu religius, tetapi tetap menjadi seorang yang beragama saat itu. Aku merasa ada sesuatu yang hilang dan tidak pernah merasa ada orang yang bisa menasihati mengenai apa yang harus dan tidak boleh dilakukan, dan bimbingan hidup yang nyata," cerita Alfie, dikutip dari kanal YouTube Osman Lion.

Pertama kalinya secara mendadak ia pergi ke masjid dan menyaksikan ibu dari temannya mengucap dua kalimat syahadat. Sejak saat itu, Alfie mulai tertarik mempelajari Islam.

"Aku pergi ke masjid sekali dengan salah satu teman, dan ibunya mengucapkan syahadat, dan aku masuk (ke masjid itu). Aku sangat open-minded dan sebenarnya sangat tertarik dengan kesuluruhan tentang Islam," jelasnya. 

Selengkapnya:

https://news.okezone.com/read/2023/03/08/614/2777349/heboh-alfie-best-jr-pemuda-terkaya-di-inggris-ucap-syahadat-alasannya-bikin-takjub

🌺 Allaah Subhaanahu Wa Ta'aala berfirman:

قُوْلُوْۤا اٰمَنَّا بِا للّٰهِ وَمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَمَاۤ اُنْزِلَ اِلٰۤى اِبْرٰهٖمَ وَاِ سْمٰعِيْلَ وَاِ سْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَ الْاَ سْبَا طِ وَمَاۤ اُوْتِيَ مُوْسٰى وَعِيْسٰى وَمَاۤ اُوْتِيَ النَّبِيُّوْنَ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْهُمْ ۖ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah: "Kami berimaan kepada Allaah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak-cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa, dan 'Isa, serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka." "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami berserah diri kepadaNya." (QS. Al Baqarah Ayat 136)

يٰۤـاَيُّهَا النَّا سُ قَدْ جَآءَكُمُ الرَّسُوْلُ بِا لْحَـقِّ مِنْ رَّبِّكُمْ فَاٰ مِنُوْا خَيْرًا لَّـكُمْ ۗ وَاِ نْ تَكْفُرُوْا فَاِ نَّ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Wahai manusia! Sungguh, telah datang Rosul (Muhammad) kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimaanlah (kepada-Nya), itu lebih baik bagimu. Dan jika kamu (memilih untuk menjadi) kafir (itu tidak merugikan Allaah sedikit pun), karena sesungguhnya milik Allaah lah apa-apa yang ada di Langit, dan di Bumi. Allaah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana. (QS. An-Nisaa' Ayat 170) 🌿

Dalam hadits riwayat Abu Umamah, disampaikan bahwa, Abu Dzar bertanya kepada Nabi, shollallohu ‘alaihi wa sallam: “Berapakah jumlah persis para nabi?” 

Beliau - shollallohu ‘alaihi wa sallam - menjawab:

مِائَةُ أَلْفٍ وَأَرْبَعَةٌ وَعِشْرُونَ أَلْفًا الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيرًا
“Jumlah para nabi, 124.000 orang, 315 di antara mereka adalah rosul. Banyak sekali.” (HR. Ahmad no. 22288 dan sanadnya dinilai shohiih oleh syaikh al Albani dalam kitab al Misykah) 🌿

Alhamdulillaah.

- Catatan ATM (Abu Taqi Mayestino) -
#GerakanNasionalAntiIslamofobia
#GNAI
Read more »
Wahai Rasulullah, apakah anda anda ingin menikahiku ?

Wahai Rasulullah, apakah anda anda ingin menikahiku ?

Dari Tsabit al-Bunani bahwa Anas bin Malik pernah bercerita,

جَاءَتِ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ ﷺ تَعْرِضُ عَلَيْهِ نَفْسَهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَكَ بِى حَاجَةٌ
Ada seorang wanita menghadap Rasulullah ﷺ menawarkan dirinya untuk Nabi ﷺ .. Dia mengatakan, “Ya Rasulullah, apakah anda ingin menikahiku?”

Mendengar ini, putri Anas bin Malik berkata,

مَا أَقَلَّ حَيَاءَهَا وَاسَوْأَتَاهْ وَاسَوْأَتَاهْ
“Betapa dia tidak tahu malu .. sungguh memalukan, sungguh memalukan ..”

Anas membalas,

هِىَ خَيْرٌ مِنْكِ رَغِبَتْ فِى النَّبِىِّ ﷺ فَعَرَضَتْ عَلَيْهِ نَفْسَهَا
“Dia lebih baik dari pada kamu, dia ingin dinikahi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan menawarkan dirinya untuk Nabi ﷺ ..” 

📔 Shahih Bukhari 5120

Pertanyaan ;

Jika ada seorang wanita zaman sekarang yang berkata kepada seorang laki² shalih ;

“aku mencintaimu karna Allah .. karna itu aku memintamu untuk menikahiku melalui bapak ku”

Apakah perkataan tersebut merupakan hal yang tercela dan aib? Jawabannya tidak .. berdasar perkataan seorang wanita dalam hadits tersebut yang mengatakan hajatnya langsung kepada Rasulullah ﷺ;

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَكَ بِى حَاجَةٌ
“Ya Rasulullah, apakah anda ingin menikahiku?”

ابو عبد الله
Read more »
Andalusia Pecah Jadi 33 Negara?!

Andalusia Pecah Jadi 33 Negara?!


Salah satu faktor penghancur peradaban Islam di Andalusia adalah perpecahan. Setelah usainya pemerintahan Umayyah, Andalusia terbagi menjadi kerajaan-kerajaan kecil bernama "Muluk At Thawâ'if." Di Abad 11 saja, Kaum Muslimin terpecah menjadi 33 negara kecil yang saling berperang satu sama lain.

Setelah jatuhnya kekhalifahan Cordoba pada 1031 sekitar 33 taifa independen muncul dan mengakibatkan perang saudara di Andalusia. Taifa terkuat dan terbesar dalam periode pertama ini (abad ke-11) adalah Taifa Zaragoza, Taifa Toledo, Taifa Badajoz dan Taifa Seville. Satu-satunya taifa yang menaklukkan sebagian besar tetangganya yang lemah adalah Taifa Seville di bawah dinasti Abbadid.

Berikut nama-nama kerajaan kecil tersebut :
1. Badajoz (Dinasti Aftashiyah)
2. Lisbon (Dinasti Bani Shabur)
3. Mertola (Dinasti Tayfuriyah)
4. Saltés & Huelva (Dinasti Bakri)
5. Santa Maria do Algarve (Dinasti Haruniyyah)
6. Silves (Dinasti Muzaymiyah)
7. Toledo
8. Algericas
9. Arcos
10. Carmona
11. Ceuta
12. Cordoba
13. Granada
14. Malaga
15. Moron
16. Niebla
17. Ronda
18. Sevilla
19. Albarracin
20. Alpuente
21. Rueda
22. Tortosa
23. Zaragoza (Bani Tujib dan Bani Nuh)
24. Almeria
25. Denia
26. Jerica
27. Lorca
28. Majorca
29. Molina
30. Murcia
31. Murviedro & Sagunto
32. Segorbe
33. Valencia
.
Referensi :
1. Qisshatu Al Andalus, Dr Raghib Sirjani
2. The Rise and Fall of the Party-kings: Politics and Society in Islamic Spain, D. J. Wasserstein

ditulis oleh Hamba Allah
Read more »
Beranda