Israel Hancurkan Lebih dari 140 Pohon Zaitun Milik Palestina

Pemukim Israel menghancurkan lebih dari 140 pohon zaitun di Kota al-Khader, bagian Selatan Kota Bethlehem, Sabtu (31/7). Perusakan ratusan pohon ini dijelaskan oleh aktivis lokal Ahmad Salah.

Dilansir dari Wafa News, Sabtu (31/7), Ahmad mengatakan pemukim dari dua pemukiman ilegal Daniel dan Elazar menyemprot pohon-pohon itu dengan pestisida. Semprotan tersebut yang mengakibatkan ratusan pohon zaitun milik warga mati.

Para pemukim, katanya, selama ini sudah mengambil alih tanah milik Palestina di kota dan menanamnya dengan pohon zaitun dan buah-buahan lainnya. Mereka juga membuka jalan sepanjang 100 meter dengan lebar dua meter untuk penggunaan mereka sendiri di atas tanah milik warga Palestina.

Minyak zaitun memang merupakan hasil bumi kebanggan rakyat dan tanah Palestina selama ratusan tahun. Hasil bumi ini bahkan hingga kini masih menjadi salah satu andalan ekspor Palestina ditengah pendudukan Israel.

Dilansir dari Middle East Eye, ada sekitar 10 juta pohon zaitun di tanah Palestina. Pentingnya zaitun di hati warga Palestina hingga hasil pertanian ini disebut sebagai simbol dari identitas rakyat Palestina, makanan hingga peninggalan bersejarah.

"Minyak zaitun adalah kehidupan kami, identitas kami, dan masa depan kami. Dan dari cerita kakek nenek kami, zaitun menghidupi tanah kita sehingga bisa ditinggali. Minyak zaitun adalah simbol dari rakyat Palestina," kata salah seorang Petani, Mohamed Abu.

"Orang Israel selalu menargetkan pohon-pohon itu dibanding tumbuhan lain yang ada di Palestina. Mereka memotongnya, menutupnya, dan membakarnya, mencoba menghentikan identitas orang Palestina. Kita menonton di televisi orang Israel dengan sengaja mencabut dan membakar pohon zaitun, mereka tidak ingin melihat satu pohon pun di wilayah tepi barat," tambahnya.

Minyak zaitun dari Palestina bahkan disebut sebagai yang terbaik dari produsen dari negara lain karena rasanya yang khas. Rasa dan wangi minyak zaitun Palestina dikatakan lebih kuat dibanding minyak zaitun lain. Ihram.co.id

Tidak ada komentar: