motivasi: # Berbahagialah Para Penggengam Bara Api ! #

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
“Akan datang kepada manusia suatu zaman, dimana orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Betapa sulit dan beratnya menjaga diri kita untuk senantiasa istiqomah dan berpegang teguh dengan agama ini, terutama pada zaman sekarang. Zaman dimana kita banyak melihat kekacauan aqidah, moral, dan ilmu. Zaman dimana kita dengan mudahnya menemukan hal-hal haram bertebaran dimana-mana. Mulai dari yang dekat dengan kita hingga jauh dari kita.
motivasi: # Berbahagialah  Para Penggengam Bara Api ! #

Yang lebih mempersulit adalah sistem. Kita hidup di dalam sistem masyarakat yang jauh dari kebenaran dan keteguhan Islam. Model dan budaya barat yang pondasinya adalah aturan-aturan yang rusak sudah masuk dan mendarah daging dalam masyarakat kita. Sulit bagi kita untuk menemukan pada zaman ini orang-orang yang benar-benar menjaga dirinya dari keharaman. Banyak yang pacaran, banyak yang tidak ragu untuk menyentuh lawan jenis, dan banyak yang dengan santainya meninggalkan kewajiban dan mendekati keharaman.

Pada akhirnya, orang-orang yang menegakkan agama Allah menjadi "kelompok" dan dikotak-kotakkan dan dianggap aneh atau berbeda oleh kebanyakan orang. Beberapa lainnya malah dijauhi, difitnah, dan dicela.

Banyak kita menemukan orang-orang yang menegakkan agama Allah, menegakkan sunnah-sunnah Nabi-Nya akhirnya berakhir menjadi pedagang, pegawai biasa, dan ditolak di banyak perusahaan-perusahaan. Kecuali tentu saja jika ia berubah menjadi layaknya masyarakat ramai.

Namun saudaraku, tetaplah engkau berbahagia jika engkau serba kesulitan di zaman ini. Berbahagialah jika engkau dijauhi banyak orang. Karena bisa jadi sebetulnya engkau sedang dijaga oleh Allah dan ingin digiring oleh-Nya untuk berkumpul dengan teman-teman yang shaleh, yang senantiasa membawamu kepada kebaikan. Karena agama seseorang itu tergantung pada agama temannya.

Rasulullah shalallahu 'alayhi was sallam bersabda :

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Kemudian jika engkau sulit menemukan pekerjaan karena mereka menginginkan engkau jauh dari agama maka tetaplah engkau berbahagia. Karena Allah menginginkan engkau tetap pada ketaatan dan memberimu kesempatan untuk menambah pahala. Yakinlah Allah akan datangkan rezekimu. Walaupun pekerjaanmu remeh Allah akan cukupkan untuk kehidupanmu.

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
"Dan tidak ada satu pun makhluk yang berjalan di atas muka bumi melainkan telah Allah jamin rezeki untuknya." (QS Huud : 6)

Jangan takut akan rezeki karena Allah sudah janjikan bagi kita semua.

Bagi engkau yang mungkin sudah terlanjur masuk dan terjerumus dalam fitnah, Allah masih berikan jalan dan kesempatan bagimu untuk kembali. Kembalilah duhai saudaraku ! Sungguh Allah itu maha pengampun, sungguh Allah itu maha penyayang. Bertahanlah dan jangan lepaskan bara api itu ! Jangan pedulikan apa kata mereka ! Jangan biarkan mereka mengubah kita menjadi orang lain ! Jangan sia-siakan kesempatan kita untuk kembali pulang, kembali berhijrah, karena tidaklah Allah masih berikan kita waktu untuk bernafas melainkan karena Allah sangat sayang kepada kita.

Semoga Allah berikan kita kesempatan untuk jadi lebih baik

ditulis oleh : Abu Thurob Ibnu Fadanji

------------------------------------------------------------
like fanpage kami di : Mutiara Hikmah
twitter : @hikmahstore

Tidak ada komentar: