Mengenal Bid'ah Khuruj Kesesatan Jamaah Tabligh

Dampak Buruk Bid'ah “Khuruj Dan Pengembaraan Jama’ah Tabligh”

Salah satu ciri Jama’ah Tabligh adalah tabligh jama’i atau mereka namakan dengan istilah “khuruj” dan dalam bahasa Indonesia dinamakan dengan istilah “keluar.

Ini merupakan sebuah pondasi Jama’ah Tabligh yang berasal dari mimpi pendiri Jama’ah Tabligh yang bernama Muhammad Ilyas. Oleh karena itu anggota Jama’ah Tabligh sangat mengagungkan “khuruj” ini sehingga menganggapnya sebagai jihad akbar dan berdalil dengan ayat-ayat dan hadits-hadits tentang jihad fi sabilillah. Lalu mereka menentukan bilangan hari untuk khuruj, mulai dari tiga hari, empat puluh hari, empat bulan, bahkan setahun.

Syaikh Saifurrahman bin Ahmad ad-Dahlawi berkata:

"Berkenaan dengan kerja tabligh jama’i (khuruj), mereka mengatakan bahwa hal tersebut merupakan jihad akbar. Bahkan mereka membenci kerja dakwah yang tidak sesuai dengan kerja dakwah mereka. Di dalam halaqah-halaqah khusus, mereka melarang masyarakat berdakwah kepada agama Allah, berdakwah kepada al-Qur’an dan Sunnah.

Kecuali dakwah yang sesuai pokok-pokok dasar, ajaran dan manhaj jama’ah mereka dan masih dalam koridor hikayat-hikayat, cerita-cerita mimpi dan fadhail yang sejalan dengan aqidah dan khurafat mereka.

Sikap mereka terhadap khuruj berjama’ah ini sangat berlebih-lebihan, sehingga melampaui batas kewajaran yang sulit untuk dijelaskan lewat kata-kata.

Syaikh Saifurrahman melanjutkan:

"Salah satu ciri khas jama’ah ini ialah mereka meyakini bahwa siapa saja yang keluar bersama mereka dalam kerja dakwah berjama’ah ini, berarti ia telah melakukan jihad yang besar bahkan akbar. Mereka beranggapan bahwa keluar bersama mereka dalam kerja berjama’ah ini lebih afdhal dari pada berjuang dengan pedang dan pena, lebih afdhal dari pada memerangi musuh Allah dan Rasul-Nya dan lebih afdhal dari pada menjaga kemurnian Islam dan keutuhan kaum muslimin. Siapa saja yang melakukannya, berarti ia telah melakukan Sunnah para Nabi dan Rasul, telah melaksanakan Sunnah sayidul mursalin Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan juga berarti ia telah keluar berperang dalam medan pertempuran seperti yang telah dilakukan para Sahabat Radhiyallahu ‘anhum ajma’in.

Bukti yang menguatkan adalah pernyataan dari seorang ulama dan penuntut ilmu pada masa peperangan jihad Afghanistan melawan komunis. Ketika itu Jama’ah Tabligh mendatangi pos-pos mereka untuk mengajak khuruj bersama Jama’ah Tabligh.

Mengenal Bid'ah Khuruj Kesesatan Jamaah Tabligh

Aneh…! Orang lagi jihad, malah diajak khuruj…!
Akibat dari “khuruj” Jama’ah Tabligh ini, sebagian keluarga Jama’ah Tabligh banyak yang terlantar. Kebutuhan hidup istri dan anak diabaikan. Bahkan sebagian anak Jama’ah Tabligh mengalami kendala dalam belajar di sekolah karena kurangnya perhatian dari orang tua. Seharusnya yang mereka lakukan adalah menunaikan kewajiban yang berkaitan dengan keluarga mereka. Mendidik keluarga dengan kebaikan, mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga dan melakukan bentuk kebaikan lainnya.

Allahu a’lam.

Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita kepada jalan yang benar dan menghindarkan kita dari kesesatan.

Disusun oleh Abu Aslam bin Syahmir

Berikut Ana tampilkan perkataan Mantan Ulama Jamaah Tabligh yang telah menghabiskan waktunya dlm jangka yang panjang bersma jamaah tabligh‼️

Asy-Syaikh Taqiyyuddin Al-Hilaly Rohimahullah, Beliau mempersaksikan JT dengan mengatakan :

"Telah muncul pada abad ke 14 ini di negeri – negeri Muslimin, mulai dari timur sampai barat, gerakan dakwah yang pelakunya menampakkan keikhlasan, sabar, sanggup menahan beban di dalam berdakwah. Mereka kerahkan seluruha jiwa dan raganya demi pelaksanaan dakwah, yaitu dakwahnya suatu kaum yang menamakan dirinya ahli tabglih (Jama’ah Tabligh). 

Mereka meletakkan 6 rukun sebagai dasar dakwah mereka (gerakan dakwah mereka disebut Khuruj). Khuruj bagi JT merupakan pondasi dasar dakwa mereka (artinya JT tidak akan berkembang tanpa khuruj, pent). Kedudukan khuruj ini seperti 2 kalimat syahadat di kalangan ahli istiqomah.

Barang siapa yang mau menerima dan menyibukkan diri dengan khuruj, mereka akan dicintai dan dimuliakan dan dimintakan ampun (oleh orang-orang JT). Sedangkan kesesatan dan bid’ah dalah bagi siapa saja yang tidak mau khuruj dengan JT walaupun orang tersebut telah melaksanakan seluruj kewajiban, fardhu-fardhu dan sunnah-sunnah. dengan Kkhuruj ini, ukuran orang-orang JT mencintai dan membenci (memusuhi).

Sungguh dakwah JT ini telah menimbukan bahaya besar di kalangan muslimin, baik bahaya dunia maupun akhirat, diantaranya yaitu :

1. berbagai bid’ah dan perselisihan terhadap sunnah Nabi.

2. melalaikan kewajiban terhadap keluarga , kedua orang tua, dan Istri-istri mereka dengan tidak menunaikan hak-hak mereka.

3. telah memalingkan para penuntut ilmu yang bermanfaat , baik ilmu dunia maupun agama (karena selalu diajak Khuruj, pent)

4. terbengkalainya pekerjaan (karena selalu khuruj).

5. berapa banyak terjadinya pertengkaran dan perpisahan antara orang tua dengan anaknya, antara suami dengan istri-istri.

Hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala kami mengeluhkan, kemudian manusia atas bahaya kerusakan dan penyesatan besar yang ditimbulkan dari gerakan dakwahnya JT ini, Maka Wajib hukumnya bagi muslimin yang sedikit memiliki ilmu untuk mengurangi kerusakan dan kejelekan yang diakibatkan gerakan dakwah JT ini dengan cara menjelaskan kepada muslimin kesesatan dan penyesatan JT sabagai pengamalan Firman Allah Subhanahu wa ta’ala :

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَآ أَنزَلْنَا مِنَ ٱلْبَيِّنٰتِ وَٱلْهُدَىٰ مِنۢ بَعْدِ مَا بَيَّنّٰهُ لِلنَّاسِ فِى ٱلْكِتٰبِ ۙ أُو۟لٰٓئِكَ يَلْعَنُهُمُ ٱللَّـهُ وَيَلْعَنُهُمُ ٱللّٰعِنُونَ ﴿البقرة:١٥٩)
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati [Al Baqarah159]

Dikutip dari kitab : Jama’ah Tabligh (menurut mantan pengikutnya) penyusun : Abu Ummah Abdurrohim bin Abdulqohhar Al-Atsary.

#khuruj

Tidak ada komentar: