Al Ghuroba di akhir zaman adalah Ahlus Sunnah

Dari Abu Hurairah رضي الله تعالىٰ عنه, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,

دأ الإسلام غَريبًا وسيعود غريبًا كما بدأ، فطُوبى للغرباء”
"Sesungguhnya Islam mula-mula datang dalam keadaan asing, dan kelak akan kembali asing sebagaimana awal kemunculannya, maka beruntunglah bagi orang-orang yang asing (al-Ghurabaa')."

(Shahiih, HR. Muslim, kitab al-Iimaan, bab Bayaanu annal Islam Bada-a Ghariiban wa Saya'uudu Ghariiban, I/130, no. 145, 146)

Al-Ghurabaa' adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh 'Abdullah bin 'Amr رضي الله تعالىٰ عنهما ketika suatu hari Rasulullah ﷺ menerangkan tentang makna al-Ghurabaa'.
Al Ghuroba

Beliau ﷺ bersabda,

أُنَاسٌ صَالِحُوْنَ فِيْ أُنَاسِ سُوْءٍ كَثِيْرٍ مَنْ يَعْصِيْهِمْ أَكْثَرُ مِمَّنْ يُطِيْعُهُمْ.
"Orang-orang yang shalih yang berada di tengah banyaknya orang-orang yang buruk (agamanya), orang yang mendurhakai mereka lebih banyak daripada yang mentaati mereka."

(Shahiih, HR. Ahmad, II/177, 222, dan Ibnu Wadhdhah, no. 168)

Rasulullah ﷺ bersabda mengenai makna al-Ghurabaa' :
اَلَّذِيْنَ يُصْلِحُوْنَ عِنْدَ فَسَادِ النَّاسِ.
"Yaitu, orang-orang yang senantiasa memperbaiki (ummat) di tengah-tengah rusaknya manusia."

(Shahiih, HR. Abu Ja'far ath-Thahawi dalam Syarah Musykilil Aatsaar, II/170, no. 689, al-Lalika-i dalam Syarah Ushuul I'tiqaad Ahlis Sunnah wal Jama'ah, no. 173, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah, no. 1273)

Dalam riwayat lain disebutkan :
...الَّذِيْنَ يُصْلِحُوْنَ مَا أَفْسَدَ النَّاسُ مِنْ بَعْدِي مِنْ سُنَّتِي.
"(Al-Ghurabaa') yaitu orang-orang yang memperbaiki (menghidupkan) Sunnahku sepeninggalku sesudah dirusak (ditinggalkan) oleh manusia."

(Shahiih, HR. At-Tirmidzi, no. 2630, Hidaayatur Ruwaat, I/133, no. 168)

Tidak ada komentar: