Hukum Tidur Di Dalam Masjid

Diantara hal-hal yang dapat meningkat rasa ukhuwah adalah mengadakan mabit bersama di masjid untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat seperti qiyamul lail atau hal-hal bermanfaat lainnya.

Sayangnya beberapa pengurus masjid saat ini melarang kaum muslimin tidur di dalam masjid, bahkan tidak segan-segan membentak mereka yang tidur di dalam masjidnya.

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata:

يجوز النوم في المسجد ولا كراهة فيه عندنا نص عليه الشافعي رحمه الله في الام واتفق عليه الاصحاب
“Diperbolehkan tidur di dalam masjid dan hal itu bukanlah perkara makruh dalam pandangan mazhab kami. Hal itu disebutkan oleh Imam Syafi'i rahimahullah dalam al-Umm dan disepakati oleh pengikut mazhab syafi'i lainnya.

Hukum Tidur Di Dalam Masjid

beliau melanjutkan:

واحتج الشافعي ثم اصحابنا لعدم الكراهة بما ثبت في الصحيحين عن ابن عمر رضى الله عنهما قال كنت أنام في المسجد وأنا شاب أعزب وثبت ان أصحاب الصفة كانوا ينامون في المسجد
“Imam Syafi’i rahimahullah dan sahabat-sahabat kami berhujjah akan ketidak makruhannya dengan hadits yang tsabit disebutkan dalam kitab shahihain dari Abdullah Ibn Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa dia berkata, “Dahulu aku tidur di masjid, saat itu aku seorang pemuda yang belum nikah,” juga telah tsabit bahwasanya para ahli shuffah dahulu tidurnya di dalam masjid”. (al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab: 2/173)
------

ِAbu Ukasyah al-Munawy

Tidak ada komentar: