Larangan Berbisik 2 orang ketika bertiga

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا كُنْتُمْ ثَلاَثَةً فَلاَ يَتَنَاجَى رَجُلاَنِ دُونَ الآخَرِ حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ أَجْلَ أَنْ يُحْزِنَهُ

Daripada Abdullah radhiallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alahi wa sala, bersabda : Jika kamu bertiga, maka janganlah dua orang berbisik antara keduanya tanpa melibatkan yang seorang lagi, hingga kamu bergaul dengan manusia tidak membuatnya sedih. (HR Bukhari No : 6290)

Kandungan hadits

1. Islam mengajarkan untuk menjaga hubungan ukhuwah sesama muslim, melalui sikap empati dengan salah satunya selalu menjaga perasaan dalam pertemanan.

2. Rasulullah Shallallahu alahi wa salam melarang kita berbisik berdua ketika ada orang lain di sisi kita, kwatir menyakiti perasaannya karena merasa diacuhkan, atau diduga sedang menggunjing nya.

3. Pembicaraan dengan berbisik bisik menimbulkan tanda tanya pihak ketiga dikarenakan ketidak jelasan tema yang sedang dibicarakan.

4. Islam mengajarkan prinsip keterbukaan terus terang. Kejujuran . Dengan meletakkan nilai dan rasa persaudaraan diatas segalanya.

Firman Allah Subhanahu wa ta'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah

إِنَّمَا ٱلنَّجۡوَىٰ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ لِيَحۡزُنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ

Sesungguhnya perbuatan berbisik (dengan kejahatan) itu adalah dari (hasutan) Syaitan, untuk menjadikan orang-orang yang beriman berdukacita. QS. Al Mujadilah : 10