Hakekat Ziarah Kubur

عن بريدة بن الهصائب رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمِ الآخِرَةَ
Dari Buraidah bin al-Hushaib radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Dahulu saya telah melarang kalian ziarah kubur, maka (kini) ziarahlah kalian padanya karena sesungguhnya itu mengingatkan akherat.” (HR Muslim 977, At-Tirmidzi 1054, At-Thayalisi 807, Ibnu Hibban 3168, Al-Hakim 12/375, Abu Daud 3235, dan Ahmad 5/359).

Hakekat Ziarah Kubur

Pelajaran yang terdapat di dalam. hadist:

1- Pada mulanya dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam melarang ziarah kubur, kemudian beliau membolehkannya.

2- Ziarah kubur yang disyari’atkan dalam Islam adalah berziarah ke kubur Muslimin, dan mengucapkan salam atas mereka, mendo’akan untuk mereka agar diberi ampunan dan maghfirah, sebagaimana terdapat dalam hadits-hadits.

3- Dan hendaklah mengambil pelajaran (i’tibar) dengan keadaan mereka dahulunya bahwa mereka dulu begini dan begitu, mereka adalah nabi -nabi, wali-wali, orang-orang shalih, raja-raja, umara’ (pemimpin pemerintahan) dan orang-orang kaya. Mereka telah mati, telah dipendam, telah menjadi tanah, dan mereka telah menjumpai apa yang telah mereka perbuat baik berupa kebaikan atau keburukan.

4- Jadi, ziarah kubur itu tidak untuk menebalkan sikap meterialistis yang mementingkan kehidupan dunia ini. Minta pertolongan padanya (istighatsah dengan kubur), atau minta keselamatan padanya, atau menyangka/ meyakini bahwa (mayit) yang dikubur itu bisa memberi manfaat atau mudharat padanya. Ziarah kubur yang model ini adalah bertentangan dengan hikmah disyari’atkannya ziarah kubur itu sendiri. Bahkan itu adalah kenyataan yang dulunya diperbuat oleh ahli jahiliyah. Oleh karena itu dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang ziarah kubur.

5- Karena kehidupan di dunia ini adalah tipuan dan tidak kekal, sedangkan kita semua akan mati dan akan dikubur. Maka sebaiknya kita tidak tertipu oleh gebyar dan kesenangan dunia. Inilah hakikat ziarah kubur yang syar’i itu untuk mengingat akhirat, supaya tidak tertipu dengan dunia ini.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:

1- Bahwasanya kalian disibukkan oleh kecintaan kalian kepada duniawi dan kesenangannya serta perhiasannya, sehingga kalian melupakan upaya kalian untuk mencari pahala akhirat dan memburunya. Dan kalian terus-menerus sibuk dengan urusan duniawi kalian hingga maut datang menjemput kalian dan kalian dimasukkan ke dalam kubur hingga menjadi penghuninya.
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ
Bermegah-megahan telah melalaikan kalian, sampai kalian masuk ke dalam kubur. [At-Takatsur:2-3]

2- Allah Subhanahu wa Ta'ala memberitahukan kepada semua makhluknya secara umum. bahwa setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Maka orang-orang yang benar-benar sukses tatkala mati dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga
كُلُّ نَفْسٍ ذائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّما تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فازَ وَمَا الْحَياةُ الدُّنْيا إِلاَّ مَتاعُ الْغُرُورِ 
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali- Imron:185]

Tidak ada komentar: