keluasan Ilmu Ustadz Firanda dan Semangatnya menuntut ilmu

keluasan Ilmu Ustadz Firanda

Coretan Kecil..

Salah seorang guru saya di Yaman Syaikh DR.Khalid, beliau putra Syaikh Abul Hasan Al-Maribi pernah bercerita tentang Ustadz Firanda, bahwa beliau ( Firanda ) termasuk mahasiswa indonesia yang sangat dekat dengan Syaikh Prof.DR Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad,putra dari kibaarul ulama sekaligus Ahli hadist kota Madinah Syaikh Abdul Muhsain Al-Abbad.

Syaikh saya pun mengakui keluasan Ilmu Ustadz Firanda Andirja dan semangatnya dalam menuntut ilmu. saat di Madinah.

Namun demikian ada beberapa da'i yang menjuluki beliau Kadzab, Sururi,bodoh, rendah akalnya dan memberikan julukan kotor lainnya. Semoga Allah mengampuni mereka dan memberikan hidayah..

Semoga mereka yang menuduh Asatidzah Roja berfaham Murjiah juga diberi hidayah. Jika kita mau jujur banyak asatidzah tersebut ( yang dituduh berfaham murji'ah ) dikenal oleh ulama Ahlussunnah kota Madinah, para ulama tersebut juga sering berdzirah dan mengisi atas undangan Asatidzah yang dituduh Murji'ah.

Seperti Syaikh DR.Sulaiman Arruhaili, Syaikh DR. Ibrahim Ar-ruhaili, Syaikh DR. Shaalih As-sindi, Syaikh DR. Shalih As-suhaimi, Syaikh DR. Abdurrazaq Al-badr, Syaikh DR. Anis Tahir dll. Mereka ulama yang dikenal keilmuan dan Lurus aqidah oleh para ulama dan penuntut ilmu di timur tengan.

Nah, Jangan sampai kita meninggalkan ulama senior yang datang ke indonesia dengan alasan yang mengundang adalah Asatidzah Roja, namun membawa Masyaikh yang tidak ma'ruf oleh ulama senior madinah namun dibesar-besarkan pada orang awam saat di Indonesia. Tidak salah sih, hanya saja amanah ilmiah amat penting dalam agama.

Sebaliknya, alangkah indah jika kita saling mendatangi masyaikh yang datang ke Indonesia meski yang mengundang bukan dari asatidzah Roja. Selama yang disampaikan ilmiah dan jelas. kenapa harus menahan diri, bukan sikap da'i rabbani menghalangi penuntut ilmu mendatangi majelis selain dari masyaikhnya.

Memang menghindari ta'ashub tidaklah mudah, namun kita berusaha menjauhkan sikap jelek tersebut. Karena para ulama Ahlussunnah milik umat, bukan orang tertentu.

Sungguh indah ucapan Imam Ayyub As-sikhtiyani:

‎إني أُخبر بموت الرجل من أهل السنة وكأني أفقد بعض أعضائي
“Sesungguhnya aku diberitakan mengenai wafatnya seorang ahlus sunnah, seakan-akan aku kehilangan sebagian anggota tubuhku”. ( Hilyah Al-aulia )

Baarakallah Fiikum..
**********
Foto di bawah:
Ustadz DR. Sufyan Baswedan Lc.MA
Ustadz DR. Firanda Andirja Lc.MA
Ustadz Nidzar Sa'ad Jabal Lc.MA
_______________
Ramadhan_2019
Abu Naayif

Tidak ada komentar: