Buku Rissa menceritakan Perjalanan Hidup Larissa Chou hingga Masuk Islam

Perjalanan Hidup Larissa Chou hingga Masuk Islam

Larissa Chou meluncurkan sebuah buku bertajuk Rissa. Dalam buku ini, menantu mendiang ustaz Arifin Ilham tersebut mengungkap kisah hidupnya sejak kecil hingga dewasa termasuk soal pilihannya menjadi seorang Muslim.

Rissa mengaku saat memilih Islam ia dihujat banyak orang. Bukan hanya dari kalangan keluarga tapi juga dari sesama penganut agamanya terdahulu.

"Pindah agama di tengah keluarga yang tidak ada sama sekali. Pertama dihujat sama orang lain pasti. Dihujat agama sebelumnya. Dibilang China bego," ujarnya.

Keluarga Rissa terutama sang bunda juga sangat kecewa dengan keputusannya. Hubungan mereka sempat memburuk. Apalagi sejak dulu keluarga Rissa melarangnya bergaul dengan orang Muslim.

Alasannya karena keluarganya sempat menjadi korban tragedi 1998, rumah dan toko hancur. "Ada trauma. Mereka menganggap itu semua ulah orang Islam. Itu yang salah. Pelan-pelan trauma hilang bangkit dari 1998," kisah ibu satu anak ini.

Pada 1998 Rissa memang masih berusia dua tahun. Namun kejadi traumatik itu membuat keluarganya membenci Islam bahkan menganggap Islam sebagai teroris. Bahkan teman-temannya bertanya mengapa ia masuk Islam. Apakah Rissa mau menjadi teroris?

Kekhawatiran ibunda Rissa pun berlanjut hingga masalah jodoh. Mereka khawatir Rissa sulit mendapatkan jodoh ketika sudah menjadi muslim dan berhijab. Sedangkan orang China memiliki kepercayaan bahwa mereka harus menikah dengan sesama China.

Akan tetapi, China Muslim itu tidak banyak. "Awalnya ketemu China Islam hanya Ustaz Felix Siaw. Akhirnya keluarga bilang enggak apa-apa enggak China," tambahnya.

Namun, Rissa mendapatkan dukungan dari ayah kandungnya yang sudah bercerai dengan bundanya sejak dirinya masih kecil. Hingga akhirnya setelah beberapa bulan kenal Alvin, mereka semakin dekat kemudian melakukan taaruf.

Tak lama berselang, Alvin menikahi Larissa di usia 17 tahun. Saat dinikahi Alvin, Rissa juga masih muda, 20 tahun. Kini biduk rumah tangga mereka sudah dikaruniai satu orang anak bernama Yusuf.

Setelah mendapat penolakan, akhirnya keluarga Rissa menerimanya menjadi seorang Muslim. "Karena saya pelan-pelan membuktikan, Rissa punya pilihan hidup sendiri minta dimengerti keluarga. Alhamdulillah keluarga mulai mengerti," ujarnya. (republika.co.id)

Tidak ada komentar: