Mengenal Ustadz Sunnah (salafy) Terbaik di Indonesia

mengenal ustadz sunnah

Siapa itu yang dimaksud dengan Ustadz Sunnah? Disini akan kami bongkar siapa sebenarnya Ustadz Salafi di Indonesia dan siapa saja tokoh-tokohnya.

Daftar Ustadz Salafy yang terpercaya, yang mengikuti manhaj Salaf.


1. Apa itu Ustadz Sunnah?

Jawaban: Ustadz sunnah adalah sebutan bagi Ustadz Ahlus Sunnah wal Jamaah, yang mengikuti Al Qur'an dan As Sunnah sesuai dengan pemahaman Salafush Shalih, selalu menyeru kepada tauhid dan memberantas kesyirikan, juga mengajak kepada sunnah dan meninggalkan bid'ah.

2. Kenapa dinamakan Ustadz Sunnah?

Jawaban: Untuk membedakan mana ustadz yang mengajak kepada Sunnah Nabi, dengan ustadz yang mengajak kepada bid’ah, partai politik, mazhab, ormas, tradisi nenek moyang, kelompoknya, dan lain-lain.

3. Apakah penamaan seperti ini dikenal ulama terdahulu?

Jawaban: Tentu saja, bahkan banyak sekali. Salah satu ulama yang menggunakan istilah Ulama Sunnah adalah Imam Ibnu Abil Izz dalam kitab Syarah Aqidah Thahawiyah.

4. Apakah itu artinya selain 14 Ustadz Sunnah ini adalah Ustadz Bid’ah?

Jawaban: Belum tentu. Ketika kita menyebut salah satu baju sebagai baju bagus, itu bukan berarti menganggap baju yang lain adalah baju yang jelek.

Tak perlu juga membuat istilah Ustadz Wajib/Ustadz Sunnah Mu’akkad/Ahlul Wajib wal Jamaah yang latar belakang dibuatnya istilah tersebut karena mengira kata “Sunnah” disini adalah definisi menurut ahli fiqih.

5. Bisakah menyebutkan nama-nama dari Ustadz Sunnah yang lain?

Jawaban: Anda bisa bertanya langsung kepada Ustadz Firanda Andirja atau Ustadz yang lain tentang nama-nama ustadz sunnah yang kompeten keilmuannya dan lurus aqidahnya. Lihat pergaulannya dengan siapa.

Hal ini sangat penting karena banyak sekali Ustadz Khawarij yang sengaja menyamar menjadi Ustadz Sunnah (mengatasnamakan manhaj salaf padahal bukan) guna menutupi aqidah sesat mereka.

6. Apakah Ustadz sunnah itu hanya ada di Indonesia saja?

Jawaban: Jelas tidak. Ustadz Sunnah/Ustadz Salafi juga ada di Negara lain. Contohnya, seperti Ustadz Hussain Yee (Malaysia), seorang tionghoa dan mantan Buddha yang mengenal indahnya dakwah sunnah dan belajar langsung kepada banyak ulama sunnah.

7. Memangnya kenapa jika kita belajar dari Ustadz Bid’ah, apa berbahaya?

Jawaban: Tentu saja belajar kepada Ahlul Bid’ah sangat terlarang. Bahkan, di antara tanda-tanda kiamat adalah banyaknya orang yang belajar kepada Ahlul Bid’ah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits shahih bersabda,

“Sesungguhnya di antara tanda hari Kiamat adalah, ilmu diambil dari al-Ashaghir."
[Hadits Shahih Riwayat Ibnul Mubarak dan Al Lalikai]

Ibnul Mubarak menjelaskan bahwa Al-Ashaghir artinya adalah Ahli Bid’ah. Begitupula dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”Wahai Ibnu ’Umar, agamamu ! agamamu ! Ia adalah darah dan dagingmu. Maka perhatikanlah dari siapa kamu mengambilnya. Ambillah dari orang-orang yang istiqamah (terhadap sunnah), dan jangan ambil dari orang-orang yang melenceng (dari sunnah)” [Al-Kifaayah fii ’Ilmir-Riwayah oleh Al-Khathib hal. 81, Bab Maa Jaa-a fil-Akhdzi ’an Ahlil-Bida’ wal-Ahwaa’ wa Ihtijaaj bi-Riwayaatihim, Maktabah Sahab].

8. Kenapa poster Ustadz sunnah ini dibuat? Apa tujuannya?

Jawaban: Tujuannya adalah untuk mengenalkan kepada umat, agar mereka mengetahui siapa saja Ustadz-ustadz Sunnah yang ada di Indonesia.

Mengenalkan umat kepada kebaikan dan para penyerunya termasuk jihad yang besar dan salah satu caranya adalah dengan menyebarluaskan poster ini.

Kebaikan dengan dikenalnya ustadz sunnah mempunyai manfaat yang sangat besar dalam penyebaran dakwah sunnah di negeri ini. Begitu yang kami dapatkan dari faidah mulia dari fatwa Syaikh Bin Baz.

9. Benarkah poster ini mendapat kecaman dari Syi’ah dan ahlu bid'ah?

Jawaban: Benar sekali. Musuh-musuh sunnah seperti Syi’ah sangat benci dengan tersebarnya poster Ustadz Sunnah. Sebab mereka memiliki kebencian yang sangat mendalam terhadap ustadz-ustadz sunnah.

10. Mazhab Fikih apa yang diikuti oleh Ustadz Sunnah?
Jawaban: Mazhab Fikih yang diikuti adalah mazhab para Imam-Imam Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Sebagian Ustadz Sunnah secara tegas menisbatkan diri pada Mazhab Imam Syafii dan secara rutin mengkaji kitab Mazhab Syafii seperti Matan Abu Syuja, Fathul Qarib, dan lain-lain.

Ada juga yang mengajarkan kitab Mazhab Hanafi seperti yang dilakukan oleh Mufti Menk (Ustadz Salafi bermazhab Hanafi) yang berdakwah di Negara Zimbabwe.

Sebagian lagi tidak menisbatkan pada salah satu mazhab tertentu dikarenakan tidak adanya kewajiban dalam mengikuti salah satu mazhab karena yang wajib hanyalah mengikuti Al Qur’an, As Sunnah, Ijma’ beserta pemahaman salaf.

11. Benarkah Ustadz Sunnah mengkafirkan Imam Nawawi?

Jawaban: Ini adalah fitnah yang sangat jelas sekali kedustaannya. Bagaimana bisa Ustadz Sunnah mengkafirkan Ulama Sunnah seperti Imam Nawawi.

Imam Nawawi adalah salah satu ulama yang dicintai oleh Ustadz Sunnah.

Bahkan, Ustadz Yazid mengarang buku khusus tentang Syarah Arba'in Nawawi.

12. Benarkah tuduhan yang mengatakan bahwa poster Ustadz Sunnah ini dapat memecah-belah Islam?

Jawaban: Seharusnya, pertanyaan seperti ini lebih pantas diajukan kepada Ulama yang teriak-teriak bahwa Wahabi bukan Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Tanyakan hal ini kepada orang-orang yang mengatakan Ustadz Yazid itu antek Yahudi. Tanyakan hal ini kepada orang-orang yang mengusir kajian Ustadz Syafiq.

13. Sebaiknya poster ini tidak usah dibuat karena umat Islam diperintahkan untuk bersatu. Kalau begini nanti orang kafir bisa tertawa kesenangan melihat kondisi umat Islam. Bagaimana tanggapan anda?

Jawaban: Umat Islam itu terpecah menjadi 73 golongan, dan hanya 1 golongan yang benar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memerintahkan kita untuk bersatu dengan membiarkan penyimpangan 72 golongan yang salah tersebut.

Akan tetapi, nabi kita memerintahkan bersatu di atas Aqidah yang benar, yakni aqidah dari 1 golongan yang benar tersebut.

Allah subhanahu wa ta'ala akan menolong umat Islam melawan orang-orang kafir apabila kesyirikan dan bid’ah-bid’ah telah hilang di tengah-tengah umat.

Coba renungkan, bagaimana bisa mempersatukan kelompok yang mengimani dengan sepenuh hatinya bahwa Allah Maha Tinggi di atas Arsy, dengan orang yang menolak meyakini hal tersebut.

Bagaimana bisa mempersatukan kelompok yang menganggap tawassul dan mencari berkah di kuburan itu syirik dengan kelompok yang menganggap tawassul di kuburan itu adalah ibadah.

Mustahil, dua hal yang kontradiksi dapat dipersatukan.

14. Siapa Ustadz Sunnah terbesar di Indonesia?

Jawaban: Al Alim As-Syaikh Yazid bin Abdul Qadir Jawas, beliau adalah Ustadz Sunnah terbesar di Indonesia dan merupakan murid pintar dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin.

Walaupun beliau senantiasa dizalimi, beliau tetap tegar mendakwahkan sunnah. Jika anda mengetahui sulitnya perjuangan dakwah beliau, niscaya anda akan menangis bercucuran air mata.

Beliau dianggap ustadz sunnah terbesar karena dianggap sebagai pembangkit dakwah sunnah. Pengaruh dakwahnya tersebar dari Indonesia hingga ke negeri Jiran.

15. Apakah sebelum Ustadz Yazid ada yang mendakwahkan sunnah?

Jawaban: Ada, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Salah satu contohnya, seperti Syaikh Abdul Qadir Al-Mandili (wafat 1329 h). Syaikh Abdul Qadir Al-Mandili adalah Ulama Salafi bermazhab Syafii berasal dari Mandailing, Sumatera Utara.

Raja Arab Saudi pernah menawarkan posisi Qadhi Al-Qudat dengan gaji yang besar tapi ditolak oleh Syaikh Abdul Qadir Al-Mandili, karena beliau lebih memilih berkonsentrasi mengajar di Masjidil Haram.

Contoh lain, seperti Haji Abdul Karim Amrullah yang merupakan Ayah dari Buya Hamka. Buya Hamka mengatakan bahwa Ayah beliau adalah seorang Wahabi dan Kiai Haji Ahmad Dahlan pembaca setia surat kabar Wahabi.

16. Kok tidak ada UAH?

Jawaban: Memang tidak ada karena beliau (semoga Allah menjaganya) mempunyai kesalahan fatal yang menyalahi prinsip-prinsip atau pokok-pokok aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Beliau memiliki kesalahan yang beliau akui dan yang tidak beliau akui. Kesalahan yang tidak beliau akui ini malah kesalahan yang berbahaya.

Permasalahan ini bukan seperti masalah qunut subuh, atau turun sujud dengan lutut atau tangan, tarawih 11 rakaat atau 23 rakaat, dan lain-lain.

Kalau yang seperti itu namanya masalah khilafiyyah ijtihadiyyah yang tidak boleh saling menyesatkan satu dengan yang lain.

Namun kesalahan, UAH yang sedang disoroti ini yang bersifat prinsipil atau ushul. Silakan anda bertanya langsung kepada Ustadz Firanda.

Beliau belajar aqidah Ahlus Sunnah dibawah bimbingan Ulama selama 20 tahun. Beliau diangkat Kerajaan Arab Saudi untuk menjadi pengajar Masjid Nabawi yang bukan sembarangan orang bisa menduduki posisi tersebut.

Salah satu Ulama yang membimbing beliau pun bukan ulama biasa, yakni Ulama Besar Madinah yang bernama Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr. Ustadz Firanda juga sangat tegas membantah dan membongkar aqidah liberal yang disusupkan di tengah-tengah umat Islam.

17. Bagaimana kalau ambil baiknya UAH, buang buruknya?
Jawaban: Memangnya anda tahu mana yang sesuai Sunnah dan mana yang tidak?

Kenyataan yang kami lihat bahwa orang-orang tetap mengikuti kesalahan-kesalahan yang diajarkan UAH. Karena orang awam sendiri tidak mengerti bahwa ada ceramah UAH yang mengandung kesalahan.

Mau memilih pendapat mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali, asalkan sesuai dengan dalil. Itu terserah anda.

Namun, perlu dingat bahwa Aqidah tidak boleh menyimpang. Oleh karena itu, belajarlah kepada Ustadz Ahlus Sunnah.

Banyak Ustadz yang kompeten dalam bidang aqidah seperti Ustadz Firanda, ada yang kompeten dalam bidang hadits seperti Ustadz Sufyan Basweidan, ada yang kompeten dalam bidang dakwah seperti Ustadz Syafiq, ada yang kompeten dalam bidang ushul fikih seperti Ustadz Musyaffa, dan lain-lain.

18. Bukankah setiap Ustadz punya salah?

Jawaban: Benar. Akan tetapi, bedakan antara kesalahan karena sumber rujukannya salah (seperti menggunakan ilmu kalam/filsafat) dengan yang sudah benar rujukannya namun tergelincir.

Bedakan pula dengan orang yang mau diluruskan dan yang mana yang tidak mau.

Contoh: UAH dan UKB sama-sama pernah salah dalam ceramahnya. Lalu, Ustadz Firanda meluruskan kedua Ustadz tersebut. Satu mau menerima (UKB) dan yang satu menolak menerima masukan (UAH).

Bahkan, tidak patut bagi UAH menyindir Ustadz Firanda sebagai orang yang kurang piknik karena sering menyalahkan orang.

Bahkan, Ustadz Firanda sering membaca dan merujuk kitab-kitab bid’ah langsung dari sumbernya. Anehnya, UAH pun tak mau datang ke Masjid Istiqlal untuk bertemu dengan Ulama Besar Madinah lainnya, seperti Syaikh Ibrahim Ar Ruhaili ketika beliau berkunjung ke Indonesia. Semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua.

19. Kenapa hanya ada Ustadz Rodja saja?

Jawaban: Tidak Benar. Dalam poster ini tidak semuanya berasal dari Ustadz Rodja. Asalkan, mengikuti pemahaman Salafush Shalih maka ustadz tersebut dapat dikatakan Ustadz Sunnah.

Profil dari masing-masing Ustadz Ahlus Sunnah wal Jamaah, sebagai berikut:

1. Profil Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Ustadz Salafy yang direkomendasikan.
Sosok yang dihormati dan dituakan oleh seluruh asatidz sunnah di Indonesia. Murid dari ulama dunia, Syaikh Utsamin. Sejak 1980an telah berjuang keras mendakwahkan sunnah bersama temannya, Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat. Buku-buku beliau seperti “Mulia dengan Manhaj Salaf” menjadi rujukan masyarakat Sunnah. Simak: 13 Fakta tentang Ustadz Yazid Jawas.

2. Profil Ustadz Firanda Andirja
Belajar kepada Ulama Besar Madinah, seperti Syaikh Abdul Muhsin dan Syaikh Prof. Abdurrazaq Al Badr. Diangkat oleh Kerajaan Arab Saudi sebagai pengajar resmi di Masjid Nabawi. Kedalaman ilmu beliau, terutama dalam masalah aqidah membuatnya menjadi Ustadz yang paling direkomendasikan oleh sesama asatidz.

3. Profil Ustadz Badrusalam
Pembina Rodja TV, Saluran TV Ahlus Sunnah dengan jumlah penonton terbanyak di Indonesia, sehingga beliau dinilai sangat berjasa dalam menebarkan dakwah sunnah ke seluruh pelosok Indonesia. Mempunyai sanad ilmu hadits yang bersambung hingga Imam Bukhari melalui guru beliau, Syaikh Muhammad A'zami.

4. Profil Ustadz Khalid Basalamah
Ustadz sekaligus pebisnis. Beliau pemilik dari restoran Ajwad. Santun dalam berdakwah. Mempunyai koleksi video kajian sunnah yang mencapai 1000 lebih video. Berkat dakwahnya yang masif, beliau menjadi Ustadz Sunnah paling populer di Indonesia. karena banyaknya video kajian beliau yang tersebar di media.

5. Profil Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Selalu rutin mengisi kajian di Rodja TV dan Yufid TV. Banyak orang yang tergugah dan tersentuh hatinya ketika menghadiri kajian beliau.

Hal inilah yang membuat kajian sunnah yang beliau isi selalu ramai didatangi banyak orang. Penulis buku best seller yang berjudul "Berbekal Setengah Isi Setengah Kosong".

6. Profil Ustadz Ahmad Zainuddin Al Banjary
Salah seorang ustadz terbaik yang mempopulerkan istilah “dakwah sunnah” pada masyarakat Indonesia.

Video ceramah beliau merupakan video yang paling sering diputar di Yufid TV, yakni sekitar 3,7 juta kali telah ditonton oleh masyarakat umum. Pusat dakwah beliau berlokasi di Masjid Imam Syafii, Banjarmasin.

7. Profil Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Cara penyampaian yang bijak selalu mengena di hati. Ustadz Sunnah yang mempunyai gaya bahasa yang sejuk, kekinian, dan intelek. Akhlak salafi tercermin dari kata-kata beliau yang penuh hikmah juga pada kepribadian beliau.

Sehingga, kajian sunnah yang beliau isi banyak membuat orang masuk Islam.

8. Profil Ustadz Muhammad Elvi Syam
Beliau berasal dari Kota Payakumbuh. Direktur Surau TV, saluran TV yang menebarkan dakwah Ahlus Sunnah wal Jamaah di Ranah Minang. Sebagai Ulama Muhammadiyah, beliau aktif dalam Majelis Tarjih DPW Sumatera Barat. Beliau juga salah seorang ulama MUI. Murid beliau biasa memanggilnya "Buya Elvi Syam".

9. Profil Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin
Besar di kalangan masyarakat tradisional, membuat beliau sangat anti dengan dakwah sunnah.

Namun, setelah hidayah menyapa, beliau menjadi seorang da’i yang sangat gencar menyebarkan sunnah dan memberantas bid’ah. Beliau juga sangat paham sejarah, dan mengarang buku ilmiah “Fakta Baru Wali Songo”.

10. Profil Ustadz Sufyan Baswedan
Doktor dalam Ilmu Hadits. Beliau memiliki keahlian dalam memfilter hadits yang shahih dan yang bukan.

Oleh karenanya, banyak yang bertanya tentang derajat sebuah hadits yang biasanya beredar di masyarakat. Mendapatkan pujian atas kredibilitas ilmiahnya dalam takhrij hadits dari Syaikh Prof. Abdullah Dompu.

11. Profil Ustadz Erwandi Tarmizi
Pengarang buku fenomenal yang berjudul “Harta Halal Haram Muamalat Kontemporer” sehingga banyak kajiannya bertemakan bahaya riba dan gharar. Kepakarannya dalam masalah fikih mualamat kontemporer sudah tidak diragukan lagi, sehingga beliau diakui sebagai ulama ekonomi syariah nomor 1 di Indonesia.

12. Profil Ustadz Habib Salim Al Muhdor
Menyandang gelar Habib, karena beliau salah seorang dari keturunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau mengajak masyarakat untuk kembali kepada kemurnian ajaran Islam dan meninggalkan bid’ah.

Hal ini membuat banyak orang dari kalangan Habib Sufi dan Habib Syi’ah membenci beliau.

13. Profil Ustadz Subhan Bawazier
Dikenal sebagai Bikers, hal itu membuat beliau disenangi kaum muda. Tak jarang beliau mengisi kajian dengan membawa motor gede. Ceramahnya yang lucu sekaligus haru menjadikan banyak orang tertarik mendengarkan kajian sunnah beliau. Pembina dari pondok pesantren Aladzievie yang berlokasi di Bogor.

14. Profil Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
Rumaysho adalah situs milik beliau. Latar belakang pendidikan S2 Teknik kimia, tidak membuat beliau buta ilmu agama. Bahkan, beliau memiliki 20 sanad kitab dari Al Musnid Syaikh Al Ushaimi.

Beliau memiliki pengikut terbesar di Facebook dibandingkan ustadz sunnah lain, yakni lebih dari 3,6 juta orang.

Dan Masih Banyak Dai Sunnah lainnya, selama itu yang disampaikan Al-qur’an dan As-sunnah dengan pemahaman para sahabat.

Semoga kita semua diberikan petunjuk dalam menuntut ilmu agama oleh Allah subhanahu wa ta’ala agar kita tidak salah memilih Ustadz.

Semoga kita senantiasa menuntut ilmu dari ustadz terpecaya yang beraqidah lurus dan mumpuni keilmuannya yang membimbing kita di atas jalan kebenaran.

sumber: https://www.facebook.com/groups/214180125579585/permalink/969124013418522/?app=fbl

Tidak ada komentar: