CELAKANYA ORANG YANG MEMAKAI JIMAT


Imran bin Husain menuturkan bahwa Rasulullah melihat seorang laki-laki memakai gelang yang terbuat dari kuningan, kemudian beliau bertanya: “Apakah itu? orang laki-laki itu menjawab: “Gelang penangkal penyakit”, lalu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda kepada laki-laki yang memakai gelang dari kuningan itu:

اِنْزَعْهَا فَإِنَّهَا لَا تَزِيْدُكَ إِلَّا وَهْناً، فَإِنَّكَ لَوْ مِتَّ وَهِيَ عَلَيْكَ، مَا أَفْلَحْتَ أَبَداً
“Tanggalkanlah, sesungguhnya gelang itu justru menambah wahn (kelemahan) kepadamu. Dan jika kamu mati sedangkan gelang itu masih ada pada tubuhmu maka kamu tidak akan beruntung selamanya.” (HR. Ahmad: 4/445)

Yang menjadi patokan dalam hal jimat ini adalah keyakinan terhadap benda-benda tersebut. Sehingga masuk semua yang dipakai untuk menolak bala’, tidak terbatas hanya pada gelang berupa kuningan atau tali saja, akan tetapi semua yang digantung, dipasang, dipakai, atau disimpan. Baik berupa tali, besi, emas, kayu, dst. Baik berupa gelang, kalung, tulisan, foto, dst.

Seperti yang digantung di mobil atau hewan agar tidak terkena hasad atau terhindar dari bencana. Demikian juga tulisan yang ditempel di rumah-rumah dengan tujuan untuk menolak bala’. Termasuk juga foto-foto syaikh atau kiyai yang dipajang di rumah atau di toko dengan tujuan untuk menolak bala’.

Dari hadits ini, kita mengambil pelajaran bahwa benda-benda jimat hanya akan mencelakai. Dua kecelakaan bagi orang yang memakai jimat yaitu:

Pertama, kecelakaan dunia yaitu perasaan selalu dan semakin dirundung ketakutan dan kegelisahan, serta do’anya tidak akan dikabulkan. Dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيْمَةً فَلَا أَتَمَّ اللَّهُ لَهُ، وَمَنْ تَعَلَّقَ وَدَعَةً فَلَا وَدَعَ اللَّهُ لَهُ ، وفي رواية: مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيْمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ
“Barang siapa yang menggantungkan tamimah maka Allah tidak akan mengabulkan do’anya, dan barang siapa yang menggantungkan wada’ah maka Allah tidak akan memberikan ketenangan kepadanya.” (HR. Ahmad: 4/154)

Kedua, kecelakaan akhirat yaitu kekal dalam neraka. Karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengatakan: “Dan jika kamu mati sedangkan gelang itu masih ada pada tubuhmu maka kamu tidak akan beruntung selamanya.”

Orang yang memakai jimat tidak terlepas dari dua keadaan:

Pertama:
Jika dibarengi dengan keyakinan bahwa jimat tersebut dapat mendatangkan manfaat atau menolak mudharat dengan dzatnya maka ini adalah kesyirikan besar.

Kedua: Jika berkeyakinan bahwa jimat tersebut hanyalah wasilah atau sebab, sedangkan yang mendatangkan kemaslahatan dan menolak kemudharatan tetap hanya Allah, maka ini termasuk syirik kecil.

Oleh sebab itu, jimat itu bukanlah solusi untuk mendatangkan manfaat atau menolak mudharat. Bahkan jimat itu justru mendatangkan kecelakaan buat kita, di dunia dan di akhirat. Karenanya, jauhilah sejauh-jauhnya dan jika terlanjur maka segera bertaubat dan musnahkan jimat tersebut. Semoga Allah melindungi kita dari segala bentuk kesyirikan.

Semoga bermanfaat.

Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi
artikel maribaraja.com

Tidak ada komentar: