Ada Apa Dengan Tahun Baru ? - UStadz Syafiq Basalamah Hafizahullah

Ada Apa Dengan Tahun Baru ?

Akhi ukhti...
Ada apa sebenarnya dengan tahun baru?
Untuk siapakah tahun baru?
Emangnya apanya yang baru?
Sering kali terjadi pembodohan publik

Sesuatu yg buruk akan dianggap baik dgn propaganda yang tiada henti (PENCITRAAN)

Sehingga terbentuklah opini publik bahwa itu adalah hal yang baik
Begitu pula dengan tahun baru...

COBA KAU GUNAKAN AKAL SEHATMU...

Ingatlah bahwa tidak ada yang baru...
Tempat kerjaMU tetap yang lama
Tempat sekolahMU juga sama
Istri atau suami kita juga tidak baru

Anak-anakMU juga masih yang lama
RumahMU juga tetap yang dahulu
Teman-teman dan sohib juga sama
GajiMU juga tetap...

TERUS APANYA YANG BARU 

Sebagian umat Islam turut dalam perayaan tahun baru dengan berbagai cara..
Ada yang tenggelam dalam acara-acara tidak berguna
Ada yang menggunakannya utk bermuhasabah
Ada yang berkumpul berdoa dan berdzikir

Ketahuilah...
pada malam tahun baru itu, tidak ada peristiwa apapun, sehingga kau harus bersikap atau bertindak
Tidak ada yag istimewa, tidak padamu, tidak pada negaramu, tidak pula pada keluargamu

TIDAK ADA APA-APA PADA MALAM TAHUN BARU
LAA SYAI-I...
Kita saja yang tertipU OLEH MEDIA
Laluilah malam tahun baru, seperti seorang petani muslim di lereng gunung merapi

Setelah shalat isya’ ia bersiap-siap utk tidur
Ia berwudu’ seperti hendak shalat
Lalu ia membaca doa dan wirid sebelum tidur

Lalu ia bangun sebelum subuh utk mengambil bagian rizkinya dari shalat malam
Dan Ketika adzan subuh dikumandangkan ia berangkat ke rumah Allah
Dan kemudian ia memulai aktivitasnya dengan biasa

KARENA PADA MALAM TAHUN BARU MEMANG TIDAK ADA PERISTIWA APA-APA

Orang yang cerdas, adalah orang yang berusaha utk berada di depan dan tdk mau menjadi ekor, dia menjadi dirinya sendiri

Maka kau Jangan menjadi ekor...karena tugas ekor itu menutupi aib dan kotoran serta mengusir serangga

Sudah saatnya yang mengaku Islam utk kembali kepada ISLAM

SEMOGA ALLAH MERAHMATI KITA SEMUA

Wallahu a'lam bish shawab.
Ditulis oleh: "Ustad. DR Syafiq Riza Basalamah. MA"

Tidak ada komentar: