Tinggalkan minuman nol alkohol karena Merek tersebut Dikenal minuman kerasnya

Tinggalkan minuman nol alkohol

Sekarang banyak produsen memodifikasi jenis minuman memabukkan menjadi alcohol free. Diantaranya ArKay asal Meksiko dengan salah satu produknya : vodka tanpa kandungan alkohol. Mendengar nama vodka, yang ada di kepala hampir setiap orang adalah minuman keras dengan kandungan alkohol tinggi. Di dalam negeri, ada Multi Bintang Indonesia, pabrik minuman keras tertua yang masih eksis hingga sekarang dengan produknya : (Bir) Bintang Zero. Modifikasi Bir Bintang original yang botolnya sering dicekik anak-anak berandalan dan orang kuffar.

Secara dzat, minuman alcohol free seperti di atas adalah halal, karena tidak memabukkan. Namun sebelum Anda membeli dan mencoba meminumnya, sebaiknya perlu dipikirkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Vodka, bir, wiski, ciu, kolesom, dan semisalnya adalah minuman yang dikenal masyarakat luas sebagai minuman keras memabukkan. Ketika kita membeli dan meminum versi alcohol free-nya, maka pada saat itu kita menyediakan diri kita terfitnah disangka minum minuman keras. Jatuhlah muru'ah kita.

2. Membeli dan minum versi alcohol free dapat menjadi promosi gratis untuk versi original beralkohol yang memabukkan. Mungkin ada orang yang terdorong mencoba versi original karena melihat versi alcohol free. Dikhawatirkan kita menjadi pencetus keburukan dan terancam sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam:

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء
“Barang siapa yang mempelopori satu kebiasaan buruk dalam Islam, maka baginya dosa dari keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu dengan sebab menirunya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka" [Diriwayatkan oleh Muslim].

3. Membeli dan minum versi alcohol free memberikan keuntungan kepada produsen pembuat minuman keras dan menjadikannya tetap eksis di tengah masyarakat.

doni arif wibowo

Tidak ada komentar: