SALAFI BUKANLAH SEKTE, ALIRAN, PARTAI ATAUPUN ORGANISASI MASSA.


Sebagian orang mengira Salafi adalah sebuah sekte, aliran dll. 

Mereka beranggapan sebagaimana:
Jama’ah Tabligh
Ahmadiyah
Naqsabandiyah
LDII dll.

Atau sebuah organisasi massa sbgmn:

NU
Muhammadiyah
PERSIS
Ikhwanul Muslimin
Hizbut Tahrir dll.

Ini adalah salah kaprah...! 

Salafi bukanlah sekte, aliran, partai atau organisasi massa dll.

Namun salafi adalah manhaj (metode beragama), yaitu berusaha mengikuti orang orang terdahulu dalam cara beragama mereka yaitu Rasulullah, para sahabat, tabi'in, tabi'ut tabi'in dst dari para ulama yang telah mengikuti mereka dengan baik.

Dalam dakwah Salafi, suka menjelaskan bahwa cara beragama harus berdasarkan dalil dalil yang shahih, ada contoh atau pernah diamalkan atau dipahami oleh Rasul dan para sahabatnya, para tabi'in dan ulama ulama yang mengikuti jejak mereka, karena cara seperti itulah yg diinginkan Allah dan Rasul-Nya dalam beragama.

Dalam dakwah Salafi juga selalu menerangkan kepada ummat bahaya kesyirikan, bid'ah dan macam-macamnya, menyeru untuk menjauhinya.dan menerangkan kepada umat pentingnya mempelajari dan mengamalkan sunnah sehingga menjadi jelas antara bid'ah dan sunnah.

Semua orang di seluruh pelosok dunia dan dimanapun berada adalah seorang salafi jika ia beragama Islam dengan mengikuti manhaj salaf tanpa dibatasi keanggotaan.

Sebagian orang juga mengira dakwah Salafiyyah adalah gerakan yang dicetuskan dan didirikan oleh Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab.
Ini kesalahan besar.

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah yang hidup pada 3 abad yang lalu berdakwah dengan mengajak umat Islam khususnya di jazirah arab untuk kembali kepada cara beragama yang benar dengan mengikuti manhaj salaf.

Tetapi penjajah Inggris dan kaum muslimin pada waktu itu yang masih terus bergelimang dengan kesyirikan dan kebid'ahan tidak menyukai bahkan mereka menentangnya. Lalu mereka pun menamakan para pengikut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dengan Wahabi.

Mereka sekedar mengajak ummat Islam kembali kepada kemurnian Islam. Dan sampai sekarang istilah Wahabi disandarkan kepada siapa saja yang mendakwahkan cara beragama yang benar atau sering disebut dengan istilah salafi.

Dijelaskan oleh Syaikh ‘Ubaid yang ringkasnya:

Dakwah salafiyyah tidak didirikan oleh seorang manusia pun.

• Bukan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama saudaranya Imam Muhammad Bin Su’ud

• Tidak juga oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan murid-muridnya

• Bukan pula oleh Imam Mazhab yang empat

• Bukan pula oleh salah seorang tabi’in, bukan pula oleh sahabat. 

Melainkan dakwah Salafiyah ini didirikan oleh Allah Ta’ala

Karena para Nabi dan orang sesudah mereka menyampaikan syariat yang berasal dari Allah Ta’ala

Oleh karena itu, tidak ada yang dapat dijadikan rujukan melainkan nash dan ijma' (Ushul Wa Qowaid Fii Manhajis Salaf)

Oleh karna itu , dalam dakwah salafiyyah tidak ada:

• Ketua umum salafi
• Salafi cabang Jakarta, Jogya, Padang dsb
• Tata tertib salafi
• Alur kaderisasi salafi
• Tidak ada muasisi ( tokoh pendiri ) salafi
• Tidak ada pendiri salafi melainkan Allah dan rasul'nya.
• tidak ada AD'ART salafi melainkan qur'an dan sunnah dengan pemahaman para sahabat.

Wallahul muwaffiq.

Sumber: MuliaDenganSunnah

Tidak ada komentar: