Produk semacam itu biasanya ditawarkan khususnya secara online melalui e-commerce dan media sosial.
Harganya yang murah dan efeknya yang kilat menjadi daya tarik utama produk ini sehingga begitu disukai.
Ketidaktahuan soal bahaya membuat banyak warga yang tertipu dan lantas menggunakannya.
Selain itu, bujuk rayu seller "jahat" yang mengklaim produk bermerkuri aman digunakan juga menjadi salah satu penyebabnya.
Kosmetik mengandung merkuri
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemetaan data kerawanan kejahatan produk kosmetik dengan kandungan merkuri di Indonesia.
Hasilnya, ada sejumlah produk mengandung merkuri yang paling banyak ditemukan beredar dan harus diwaspadai.
Beberapa nama tersebut antara lain:
- Temulawak New Day & Night Cream Beauty Whitening Cream - Night
- Natural 99 Vitamin E
- HN
- SP Special UV Whitening Cream
- Pemutih Dokter
- Diamond Cream
- Ling Zhi Vitamin E
- Night Cream SJ Sin Jung
- Tabitha Daily Cream & Nightly Cream
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, sejumlah produk berbahaya tersebut masih sangat mudah didapatkan di platform belanja online Tanah Air.
Produk bermerk Tabitha, misalnya, dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp35.000 per produk sampai Rp175.000 untuk paket lengkap.
Paket lengkap ini terdiri dari sabun muka, toner, krim siang dan krim malam.
Jika kita melakukan pencarian dengan kata kunci "Tabitha cream", hasilnya bisa mencapai ratusan item dengan seller yang tersebar di berbagai daerah.
Hal serupa juga kita dapatkan jika melakukan pencarian untuk berbagai merk berbahaya lainnya.
Bahkan, sebagian seller menyematkan istilah 'ori' untuk mempromosikan produk yang dijualnya.
Selain itu, produk dengan kandungan merkuri ini diklaim ampuh untuk berbagai permasalah kulit termasuk jerawat, kering, kulit gelap, dan penuaan dini.
Salah satu istilah yang ditonjolkan adalah produk ini mampu membuat wajah menjadi 'glowing'.
Jika dilihat dari review pembelinya, banyak yang mengaku produk tersebut bekerja dengan baik, tanpa menyadari bahaya sesungguhnya.
Bahaya merkuri
Merkuri sebenarnya sudah sejak lama dinyatakan sebagai bahan yang berbahaya untuk dijadikan kandungan kosmetik.
Sayangnya, merkuri terus diminati karena salah persepsi masyarakat Indonesia akan kulit yang cantik.
Masih banyak yang beranggapan bahwa kulit yang cantik dan sehat itu harus putih, termasuk dengan menggunakan merkuri.
Padahal merkuri dapat memicu perubahan warna kulit yang menyebabkan bintik-bintik hitam, alergi, dan iritasi pada kulit.
Baca juga: 5 Zat Makanan Pemicu Penyakit Kanker, dari Merkuri, Garam hingga Pewarna Tekstil
Selain itu, bahan yang banyak ditemukan di pertambangan ini juga bisa memicu kerusakan permanen pada susunan saraf otak dan ginjal.
Paparan merkuri dalam jangka pendek namun dosis tinggi menyebabkan gejala muntah-muntah, diare, dan kerusakan ginjal.
Selain itu, merkuri juga bahan yang bersifat karsinogenik yakni menyebabkan kanker sehingga harus dijauhi.
Tidak ada komentar: