Manhaj Salaf Dalam Menyikapi Para Penyimpang

Syaikh Fauzan Al-Fauzan Hafidzahullahu Ta’ala ditanya tentang bagaimana menyikapi jamaah-jamaah Islam yang ada saat ini. 

Kemudian beliau dilontarkan kepadanya pertanyaan “Wahai Syaikh, ketika kita memperingatkan satu kelompok tertentu yang jelas penyimpangannya besar, apakah kita peringatkan tanpa menyebutkan kebaikan-kebaikan mereka, atau kita harus menyebutkan kebaikan-kebaikannya sekaligus keburukan-keburukannya?”

Karena ada pemahaman yang mengharuskan hal ini. Sehingga mereka mengkritik metode Ahlus Sunnah wal Jama’ah ketika membantah penyimpangan yang hanya menyebutkan keburukan-keburukan tersebut. 

Mereka mensyaratkan bahwa harus menyebutkan juga kebaikannya. Apakah ini manhaj yang benar?

🔰 Maka Syaikh Shalih Fauzan Hafidzahullah berkata bahwa kalau kamu menyebutkan kebaikan-kebaikan mereka itu maknanya kamu mempromosikan mereka. *_Tidak boleh, kamu tidak perlu menyebutkan kebaikan-kebaikan mereka. Sebutkan kesalahan yang mereka lakukan saja_*

 Karena bukan merupakan tugasmu untuk meluruskan semua keadaannya. Yang merupakan tugasmu adalah menjelaskan kesalahan yang mereka lakukan supaya mereka bertaubat darinya. 

*_Dan supaya kaum muslimin yang lain bisa berhati-hati dan menjauhi kesalahan tersebut._*

 Adapun kalau kamu sebutkan kebaikan-kebaikan mereka, mereka malah mengatakan “inilah yang kami inginkan” yakni karena dengan sebab ini mereka justru dipromosikan dan orang-orang justru akan tertarik dengan kebaikan-kebaikan tersebut. Sehingga tujuannya memberikan peringatan tidak tercapai dengan cara seperti ini.

Ini juga pernyataan yang semakin menguatkan metode para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah ketika memperingatkan tentang kesalahan. Mereka benar-benar membahas kesalahan tersebut karena tujuannya adalah untuk menjauhi kesalahan-kesalahan tadi, bukan untuk merinci semua kebaikan dan keburukan yang ada pada orang yang sedang dikritik tersebut.

Simak melalui: https://youtu.be/Z1tI7WSPV_A

Tidak ada komentar: