MEMBACA BERULANG-ULANG AKAN MENUNTUN HAFAL MUTQIN


Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullah ta'ala bercerita :

"Suatu ketika ada seseorang yang mengadu kepada Ahmad bin Furat al-Razi (W. 258 H) seorang muhaddits dari kota Isfahan.

Dia mengadu sering lupa hadis yang sudah dihafalkannya. Ia merasa telah banyak menghafal hadis, namun begitu cepat melupakannya.

Mendengar hal tersebut Ibnul Furat menjawab ringan namun agak menyentil.

أيُّكمْ يرْجِعُ في حِفظِ حديثٍ وَاحدٍ خمس مائة مرَّة
“Apakah engkau sudah mengulang setiap hadis yang engkau hafal sebanyak 500 kali?”

Orang itu hanya terdiam dan tertunduk.

Namun kemudian sedikit memprotes : “Siapa yang sanggup melakukan hal tersebut saat ini, wahai Ibnul Furat?

Ibnu Furat mengatakan : “Ya sudah kalau begitu, Tak salah jika engkau sering lupa.”

《Tahdzib Al-Kamal jilid. 1 hal. 179》


Imam Al-Muzani rahimahullah ta'ala berkata :

قَرأتُ ( الرِّسَالةَ ) خمسَ مِائة مَرَّةٍ، مَا مِنْ مَرَّةٍ إلا واسْتَفدتُ مِنْهَا فَائِدَةً جَديدَةً.
“Aku telah membaca kitab Ar-Risalah ( karya Imam Asy-Syafi’i ) 500 kali.

Dan tidaklah setiap kali aku selesai membacanya melainkan aku pasti mendapatkan faidah baru darinya. “

《Tahdzib Al-Asma’ wa Al-lughat ( 1/59 ) 》

Tidak ada komentar: