๐Yahya bin Mu’adz ar-Razy rahimahullah berkata,
ุนู
ู ูุงูุณุฑุงุจ ูููุจ ู
ู ุงูุชููู ุฎุฑุงุจ، ูุฐููุจ ุจุนุฏุฏ ุงูุฑู
ู ูุงูุชุฑุงุจ، ุซู
ุชุทู
ุน ูู ุงูููุงุนุจ ุงูุฃุชุฑุงุจ؟!
ูููุงุช! ุฃูุช ุณูุฑุงู ุจุบูุฑ ุดุฑุงุจ، ู
ุง ุฃูู
ูู ูู ุจุงุฏุฑุช ุฃู
ูู،
ู
ุง ุฃุฌَّูู ูู ุจุงุฏุฑุช ุฃุฌูู، ู
ุง ุฃููุงู ูู ุฎุงููุช ููุงู.
๐"Amal seperti fatamorgana, hati kosong dari takwa, dosa-dosa sebanyak pasir dan debunya, lalu engkau ingin mendapatkan bidadari-bidadari yang menawan dan sebaya⁉
๐ Alangkah jauhnya hal itu, karena engkau seperti orang yang mabuk tanpa minum khamr.
๐Alangkah bagusnya jika engkau segera beramal untuk menyusul angan-anganmu.
๐ Alangkah mulianya jika engkau bersegera beramal sebelum tiba ajalmu.
๐ Dan alangkah kuatnya jika engkau menyelisihi hawa nafsumu."
Tidak ada komentar: