Jika Pernah Menzhalimi Seseorang, Segeralah Minta Maaf

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ
“Siapa saja yang pernah menzhalimi kehormatan saudaranya atau sesuatu apapun, hendaklah ia segera meminta maaf (kehalalan) pada hari ini juga (di dunia) sebelum datang hari di mana tidak lagi bermanfaat dinar dan dirham.
Jika ia tidak melakukannya, maka (nanti pada hari kiamat) apabila ia memiliki amal saleh, akan diambil darinya sebanyak kezhalimannya.
Jika ia tidak memiliki kebaikan lagi, maka keburukan saudaranya yang ia zhalimi akan diambil lalu ditimpakan kepadanya”. (HR. Al Bukhori no. 2449)

Tidak ada komentar: