Mengenal kesederhanaan Ustadz Aunur Rofiq Perintis Mahad Al-Furqon Gresik


Syaikhuna (kami biasa memanggil beliau dengan demikian) Al Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron,Lc hafidzohullah, dulu di awal merintis pondok Ma'had Al-Furqon Gresik biasanya di waktu pagi beliau berjualan kerupuk ikan di pasar Sidayu, terkadang beliau masuk ke kelas sambil membawa karung-karung berisi sisa kerupuk yang belum laku di pasar, kemudian setelah mengajar beliau membawa rombong/termos es yang berisi es lilin untuk dijual.

Saya mendengar cerita ini tidak hanya dari satu guru kami semasa di Al Furqon, di mata kami beliau benar-benar seorang guru yang mengajarkan ilmu dan amal, keberkahan didikan beliau memberikan pengaruh yang kuat kepada para ustadz yang mengajar kami, dan kepada kami -para murid dari murid-murid beliau-.

Suatu waktu ada orang datang ke pondok, dari penuturannya dia datang dari sebuah kota bersama anak istrinya untuk mondok. Karena dia datang beberapa bulan setelah ajaran baru di mulai, maka orang tersebut diberikan solusi untuk meminta rekomendasi dari Syaikhuna.

Singkat cerita setelah pulang dari rumah beliau, orang ini menangis. Waktu itu saya tanya "Pak...! kenapa antum menangis?" Jawabnya: "Ana terharu melihat kesederhanaan beliau, di kota kami ustadz semisal beliau(mudir pondok) rata-rata memiliki rumah luas 2 tingkat lengkap dengan mobilnya, tapi ini masyaAllah rumah beliau sederhana sekali".

Noted: 
*Setahu saya rumah beliau sampai sekarang bentuknya masih seperti yang dulu.
*Postingan ini adalah gambaran kesederhanaan beliau, bukan untuk "menghukumi" asatidzah yang lain, karena sederhana menurut setiap orang berbeda dengan yang lainnya.
...Cerita selesai...

Semoga Allah memberikan keberkahan untuk beliau dan selalu menjaga beliau dari kejelekan.

Tidak ada komentar: