Berdoa dengan bahasa indonesia

Kita diperintahkan untuk banyak berdoa terutama saat sujud dalam shalat, pertanyaannya, bolehkah berdoa menggunakan doa yang tidak shohih…? Apakah ini termasuk bid'ah? Dan bagaiman hukum berdoa dengan bahasa Indonesia?

Rasulullah ` telah bersabda :

ألا وإنّي نُهيتُ أنْ أقرأ القرآن رامعا أو ساجدا , فأمّا الرّكوعُ فعظّموا فيه الرّبَّ, وأمّا السجودُ فاجتهدوُا في الدّعاءِ , قفمنٌ أنْ يستجاب لكمْ
Ingatlah, sesungguhnyaaku dilarang membaca al-qur'an dalam keadaan ruku dan sujud. Adapun dalam ruku' maka agungkanlah Rabb saat itu sedangkan saat sujud, maka bersungguh- sungguhlah dalam berdoa, maka doa kalian sangat patas untuk (dikabulkan). (HR. Muslim no.479)

Dalam hal ini ulama berbeda pendapat, apakah yang dimaksud Rasullullah ` adalah doa-doa yang ada contohnya dalam al-Qur'an dan as-Sunnah? Dan apakah harus menggunakan bahasa arab ataukah bebas?
Berdoa dengan bahasa indonesia

Sebatas yang diketahui penulis, pendapat yang terkuat dalam hal ini adalah pendapat yang menyatakan doanya bebas asalkan kandungannya baik, tidak bertentangan dengan kandungan al-Qur'an dan as-Sunnah, walaupun tidak ada contohnya dalam al-Qur'an dan as-Sunnah, bahkan sampaipun berdoa dengann bahasa Indonesia juga tidak masalah.

Karena haditsnya tidak memberikan batasan atau kriteria doa model apa saja yang dibaca atau dianjurkan ketika sujud. Dalam hadits tersebut, Rassulullah shalallahu a'laihi wassalam memberikan perintah atau anjuran yang bersifat umum.

Dalam hadits lain dijelaskan bahwa Rasullullah shallahu alahi wassalam bersabda :

ثمّ ليتخيّرْ منْ الجعاء أعجبه إايه
Kenudian (setelah selesai membaca tasyahud sebelum salam) hendaklah dia memilih doa apa saja yang paling dia sukai (mutafaqun a'laih)

Berdasarkan dalil-dalil yang bersifat umum ini, para ulama pengikut madzhab Syafi'I rahimahullah dan yang lainnya berpendapat disunnahkan memperbanyak doa saat sujud dan setelah selesai membaca tasyahud akhir sebelum salam.

Disunnahkan untuk memperbanyak doa apa saja asalkan maknanya tidak bertentangan dengan agama, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.

Sumber majalah as-Sunnah edisi khusus (03-04) tahun XVI

Tidak ada komentar: