Pada pertengahan bulan desember 2014 kemaren, alhamdulillah atas izin allah ta’ala, rombongan kami sampai juga ke pariaman dalam rangka rihlah da’wiyah (traveling dalam rangka silahturahmi dengan teman lama plus refreshing), tujuan kunjungan akhir ke pariaman adalah untuk menemui ustadz erwin yang mana merupakan dai dahulunya di padang sidimpuan berdarah pariaman kelahiran medan, sudah hampir 5 tahun lamanya tidak bertemu sehingga bertemu kembali yang sebelumnya ketemu didanau maninjau wilayah AGAM
Ustadz erwin dengan background demburan ombak pantai qondoriah pariaman kota sumatra baratKami berangkat satu rombongan menggunakan mobil kijang bapak abdul aziz nasution, jumlah kami 11 orang yang terdiri dari 7 dewasa dan 4 anak-anak (ma sya allah, sempit amat rasanya, tapi mau gimana lagi) untuk meringankan biaya operasional, masing masing korek kantong 100 ribu rupiah.Perjalanan traveling ke pariaman bareng jamaah mesjid taqwa pijor koling padang sidimpuan dimulai pada jam 08:30 am pada hari minggu
Jam 11:30 am singgah di kota nopan
Jam 13:30 am singgah di perbatasan negeri rao sumatra barat untuk jamak sholat dzhuhur ama ashar plus makan siang
 |
| admin ambil sendiri |
Jam 17:30 sampai ke kota bukit tinggi
Jam 20:30 sampai ke tepian danau maninjau sekalian bermalam di mesjid tempat pengajian pekanan ustadz erwin.kami melaksanakan sholat jamak maghrib ama isya plus menghadiri jamuan makan malam oleh salah satu jamaah pengajian, enak rasanya
Esok harinya
Habis sholat subuh, menikmati udara segar danau maninjau serta menikmati jamuan sarapan pagi di tepian danau kemudian di lanjuti menuju pariaman kota yang menghabiskan waktu perjalanan 2 jam (soalnya sempat bocor ban sepeda motor ustadz erwin)
Alhamdulillah sampainya dirumah ustadz erwin di kota pariaman sumatra barat, kami dihidangi cemilan beserta nasi goreng ala istri ustadz erwin (mantap rasanya). Setelah beristirahat sejenak, go to penangkaran penyu di tepian pantai pariaman yang dikelolah dinas kelautan dan perikanan berkisar setengah jam, kemudian nyantai di pantai gondoriah 1,5 jam, eh ternyata anak-anak bareng admin juga turut berenang di pantai (maklum anak laut) setelah itu dilanjutkan perjalanan ke kota padang via jalur singkat tepian pantai pariaman berkisar setengah jam saja.Ehhh setelah sampai di rumah kelaurga bang zainul, habis sholat dhuhur kami kembali dijamu makan siang yang banyak banget, wahhh, kuat nggak yach ini perut.
Habis makan siang, istirahat sejenak 1,5 jam kemudian dilanjutkan berangkat ke pulang ke pijor koling sidimpuan via bukit tinggi, sebelumnya pamitan kepada keluarga bang zainul dan juga ustadz erwin.
Perjalanan 2 hari 2 malam ini menyenangkan tapi banyak melelahkan dan terasa tanggung, yach mau gimana lagi, selain sesak, perjalanan pulang dari perbatasan kota padang panjang menuju panti di guyur hujan sehingga mata turut layu untuk memilih tidur. Dikota bukit tinggi disempatkan juga untuk membeli kerupuk sanjai dengan berbagai rasa dan tampilan (salah satu ciri khas oleh-oleh kota bukit tinggi kota wisata. Alhamdulillah sampai juga ke kota padang sidimpuan pada jam 02:30 am pada hari senin.
Capek melanda badan, tibanya di kamar langsung melemparkan badan hingga terbangun untuk bangun untuk melaksanakan sholat subuh (masih kurang fit pelaksanaannya)
1 komentar: