sebab dan obat mengatasi futur (kejenuhan) dalam beragama

Saya ingin bertanya kepada anda hal khusus terkait tentang futur, sebab-sebab dan cara mengatasinya, karena seorang manusia terkadang merasakan lemah agamanya ?
sebab dan obat mengatasi futur (kejenuhan) dalam beragama
image girls.bnat.cc

Jawab:
Seorang manusia tidak mungkin selalu dalam satu keadaan, bahkan para sahabat pun berkata : " Wahai Rasulullahu ! Sesungguhnya kami jika berada di sisi anda kami tersentuh dengan nasehat anda dan iman kami pun bertambah karenanya. Namun ketika kami kembali kepada keluarga kami - istri dan anak - sekejap saja langsung kami lupa. Nabi langsung menjawab : se'saat .... Se'saat ".

لا يمكن للإنسان أن يكون على وتيرة واحدة، لكن يحافظ الإنسان على صلاح القلب، وإذا صلح القلب صلح الجسد كله :
Tidaklah mungkin seorang manusia akan berada di satu keadaan, akan tetapi hendaknya ia senantiasa menjaga kebersihan hati. Sebab jika hati bersih maka seluruh jasad akan menjadi baik, semua itu dengan cara :

- يدع الخوض فيما لا يعنيه
- يدع النزاع الذي لا فائدة منه.
- يدع التحزب الذي فرَّق الأمة.
- ويقبل على الله عز وجل.
- Meninggalkan debat yang tidak bermanfaat
- Meninggalkan perselisihan yang tidak berfaedah
- Meninggalkan kelompok yamg dapat memecah belah umat
- Menjawab seruan Allah Azza Wa Jalla

ولهذا ترى العامي خيراً في عقيدته وإخلاصه من كثير من طلاب العلم، الذين ليس لهم هم إلا الأخذ والرد، والقيل والقال، وماذا تقول يا فلان؟ وماذا تقول في الكتاب الفلاني؟ وفيما كتبه فلان؛ هذا هو الذي يضيع العبد ويسلب قلبه عن الله عز وجل، ولا يجعل له هماً إلا القيل والقال.
Oleh karena itu engkau melihat orang awam lebih baik dalam aqidah, dan keikhlasan dibandingkan kebanyakan penuntut ilmu, yang hanya disibukkan dengan sikap menerima, menolak, konon katanya, apa pendapatmu tentang si fulan ?, dan apa pendapatmu tentang tentang kitab si fulan ? Dan tentang isi kitab si fulan.
 
Inilah yang membuat seorang hamba menyia-nyiakan waktunya dan menjauhi hatinya dari Allah Azza Wa Jalla. Dan tidak ada tang membuatnya bersemangat kecuali katanya dan katanya.

فنصيحتي لكل إنسان : أن يكون مقبلاً على الله عز وجل، وأن يدع الناس وخلافاتهم، هذا أحسن شيء.
Maka nasehatku untuk setiap orang : Hendaknya ia menjawab seruan Allah Azza Wa Jalla, dan meninggalkan perselisihan manusia. Ini adalah keputusan yang paling baik.

pertanyaan di jawab Oleh Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah.

Tidak ada komentar: